Ciloto (ANTARA) - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman, resmi melantik Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI) untuk masa bakti 2021-2026.

Dalam kesempatan tersebut Marciano juga melantik Mayor Jenderal TNI Maruli Simanjuntak sebagai Ketua Umum PB PJSI, dan berharap di bawah kepemimpinan baru tersebut olahraga judo dapat berkembang ke tingkat lebih tunggi.

"Judo adalah salah satu cabang olahraga yang sangat penting yang selama ini juga selalu mengharumkan nama Indonesia di tingkat ASEAN, tetapi saya titipkan untuk ketua umum, di bawah kepemimpinan Pak Maruli judo akan bisa meningkat untuk di tingkat Asia," ujar Marciano usai pelantikan di Padepokan Judo Indonesia di Ciloto, Puncak, Jawa Barat, Selasa.

Baca juga: Tuan rumah sukses menjadi juara umum judo tunenetra Peparnas XVI Papua

Lebih dari itu, Marciano berharap atlet judo Indonesia juga akan ikut Olimpiade dan mendapatkan prestasi yang bagus, seperti dicanangkan dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga.

"Besar harapan saya di bawah kepemimpinan Jenderal Maruli, Judo Indonesia akan semakin berprestasi, pengurus provinsi juga semakin aktif untuk membina atletnya, mencari bibit-bibit baru, dan standarisasi pelatih mulai dari tingkat provinsi, kabupaten kota sampai ke nasional menjadi prioritas," kata Marciano.

Hal senada juga disampaikan Maruli. Dia berambisi membuat pamor judo Indonesia berjaya di mata dunia dengan mengirimkan wakil Merah Putih lolos kualifikasi Olimpiade 2024 Paris hingga meningkatkan kualitas pelatih dan wasit.

"Kepemimpinan yang lalu sudah membuat program-program yang akan kami lanjutkan, mudah-mudahan ke depan kita bisa meningkat dalam prestasi olahraga," kata Maruli.

Khusus pengembangan atlet, Maruli bertekad bisa kembali membawa atlet Indonesia lolos Kualifikasi Olimpiade 2024 Paris.

Baca juga: Bali juara umum judo PON Papua dengan enam emas

Maruli mengatakan dia bersama jajaran pengurus telah menyusun sejumlah rencana untuk mencapai misi tersebut. PB PJSI juga siap berkoordinasi dengan stakeholder olahraga, baik Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Komite Olimpiade Indonesia (KOI), dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari menyambut baik kepemimpinan baru tersebut, mengatakan siap bekerjasama mengembangkan judo Indonesia. Dia mengatakan KOI telah memiliki kerjasama dengan federasi judo internasional.

"Kami mempunyai komitmen untuk mengadakan kegiatan-kegiatan mengingat judo adalah salah satu cabang olahraga wajib di dalam Olimpiade. Mudah-mudahan dengan kepengurusan yang baru ini judo bisa mencapai pencapaian tertinggi sehingga para atlet bisa qualify," kata Raja.

"Indonesia harus memiliki cita-cita tertinggi, tidak hanya qualified tetapi juga bisa mendapatkan medali di Olimpiade-Olimpiade berikutnya."

Indonesia cukup lama tidak mengirim atlet judo di Olimpiade. Terakhir adalah Putu Wiradamungga yang tampil di London, 2012. Padahal sebelum itu, judo Indonesia aktif mengirim wakil, di antaranya Krisna Bayu yang turun di tiga Olimpiade (Atlanta-1996, Sydney-2000, dan Athena-2004).

Baca juga: KOI jalin kerja sama dengan federasi judo internasional