Jakarta (ANTARA News) - Anggota Detasemen 88 Antiteror (Densus 88 AT) Mabes Polri menemukan bahan peledak saat menggeledah rumah milik otak pelaku aksi teror, Pepi, di Komplek Harapan Indah, Bekasi, Jawa Barat.

"Penggeledahan dilakukan Sabtu (23/4) di rumah Pepi," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Komisaris Besar Polisi Boy Rafli Amar melalui pesan singkat telepon selular di Jakarta, Minggu.

Boy menuturkan polisi barang bukti berupa satu unit granat nanas, campuran bahan peledak diameter 3 centimeter, "cashing" bom model roket belum terisi bahan peledak, "cashing" bom siap jadi, lima kaleng bom termasuk satu wadah siap ledak terisi bahan peledak.

Selanjutnya, dua adonan bahan peledak sudah jadi, satu unit solder, potongan pipa besi dan jam dinding.

Boy menyebutkan anggota satuan penjinak bom telah menonaktifkan barang bukti bahan peledak yang siap meledak.

"Sedangkan bahan yang lain dianalisa tim Laboratorium Forensik Mabes Polri," ujar Boy menjelaskan.

Mabes Polri menduga Pepi sebagai otak pelaku rencana aksi teror peledakan bom di Summarecon Gading Serpong, Tangerang, Banten.

Polisi menangkap Pepi di Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam, Kamis (21/4), serta 19 tersangka lainnya di beberapa lokasi yang termasuk jaringan teroris.

Usai menangkap jaringan teroris itu, polisi menemukan bahan peledak berdaya ledak tinggi yang siap meledak di jalur pipa gas dan Gereja Christ Catedral, Gading Serpong, Tangerang, Kamis (21/4) pagi.
(*)