Biak (ANTARA News) - Ribuan umat Kristiani di kabupaten Biak Numfor, Papua, Minggu subuh, mengelar pawai fajar Paskah secara serentak di berbagai jemaat gereja setempat untuk mengenang peristiwa kematian Yesus Kristus.

Dari Biak wartawan ANTARA melaporkan, kegiatan pawai fajar Paskah dimulai pukul 03.30 WIT diikuti anak sekolah minggu, persekutuan anak muda, wanita dan kaum bapak berlangsung penuh suka cita dengan membawa api obor.

Di sepanjang jalan yang dilalui pawai Paskah peserta secara bersamaan menyanyikan lagu-lagu rohani sebagai pengiring kegiatan pawai fajar sebagai makna menyongsong kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.

Ketua panitia hari-hari gerejani GKI Silo Ambroben Biak, Dominggus Rumbiak mengakui, kegiatan jalan fajar Paskah merupakan rangkaian peristiwa bersejarah bagi umat Kristiani karena mengandung makna keimanan yang mendalam.

"Kesengsaraan dan penderitaan Yesus Kristus dalam menghadapi kematian diharapkan dapat dipedomani umat Kristiani sebagai pelajaran keimanan bagi pengikut Yesus Kristus," harap Dominggus Rumbiak.

Ia mengatakan, setiap jemaat gereja GKI di lingkungan Klasis Biak Selatan sejak seminggu sebelum memasuki kegiatan Paskah telah melaksanakan berbagai kegiatan kerohanian, diantaranya kemah camping Paskah, ibadah bersama, mengelar jalan salib, pawai fajar Paskah serta berbagai acara bernuansa religius lainnya.

"Paskah bagi umat Kristiani punya arti penting dalam meningkatkan keyakinan kepada ajaran Yesus Kristus, karena itu kegiatan Paskah dilaksanakan penuh suka cita di berbagai jemaat GKI di sejumlah kampung dan distrik," ungkap Rumbiak.

Hingga Minggu pagi pukul 05.45 WIT aktivitas kota Biak sekitarnya tampak aman dan kondusif, Berbagai kegiatan warga Biak tetap berlangsung normal seperti hari biasanya.

Beberapa jemaat gereja GKI Klasis Biak Selatan telah sebagian besar usai mengelar pawai fajar Paskah dan segera melanjutkan kegiatan ibadah Minggu pagi hari. (M039/K004)