Luhut: Penerapan SNI solusi dalam pengembangan sektor UMKM nasional
30 November 2021 12:45 WIB
Tangkapan layar - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan saat menyampaikan sambutannya dalam peluncuran Etalase Digital Produk UMKM Ber-SNI secara daring di Jakarta, Selasa (30/11/2021). ANTARA/YouTube BSN_SNI
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) menjadi solusi dalam pengembangan sektor UMKM nasional.
Luhut mengatakan bahwa tembusnya produk UMKM di pasar global merupakan salah satu cita-cita Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) sebagai program yang bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui pendampingan UMKM.
Untuk mencapainya diperlukan keselarasan atas kualitas produk dan jasa yang dihasilkan dengan standar dari masing-masing segmentasi pasarnya.
"Oleh karena itu penerapan SNI menjadi salah satu solusi yang dapat diterapkan untuk menjawab tantangan dalam pengembangan sektor UMKM yakni legitimasi atas kualitas produk UMKM," ujar Luhut dalam peluncuran Etalase Digital Produk UMKM Ber-SNI secara daring di Jakarta, Selasa.
Hal ini bersifat krusial, sebab dengan ditetapkannya standar akan menjadi acuan bagi para pelaku UMKM untuk terus meningkatkan kualitas dan kreatifitasnya.
"SNI ini juga sekaligus melindungi bagi UMKM kita bisa bersaing dengan produk-produk luar negeri," kata Menko Marves.
Dalam kurun waktu lebih dari satu tahun berjalannya program Gernas BBI, Luhut telah bertemu dengan pelaku UMKM di berbagai daerah dan melihat begitu banyak produk UMKM yang potensial.
"Saya yakin program pembinaan dan sertifikasi dari Badan Standardisasi Nasional (BSN) akan mampu membantu akselerasi pengembangan UMKM secara signifikan, terutama meningkatkan daya saing UMKM nasional untuk bisa menembus pasar global," ujarnya.
Di samping itu, salah satu poin penting dalam penguatan UMKM adalah ketersediaan sarana dan prasarana, semakin gencar produk-produk UMKM nasional dipromosikan maka akan semakin besar pula peluang produk UMKM tersebut dikenal lebih luas.
"Saya berharap diluncurkannya etalase digital produk UMKM Ber-SNI pada hari ini akan berkontribusi pada peningkatan perhatian dan antusiasme untuk mendukung UMKM nasional," kata Luhut.
Pada hakekatnya, lanjut Menko Marves, penguatan dan pengembangan sektor UMKM nasional adalah perjuangan bersama yang hanya akan dapat tercapai lewat kolaborasi dan sinergi antara Kementerian dan Lembaga, BUMN, sektor swasta, dan juga komunitas serta pelaku UMKM.
Baca juga: Kemenperin dorong produktivitas IKM lewat pendampingan penerapan SNI
Baca juga: Sebanyak 14 merek masker kain-medis telah penuhi syarat mutu SNI
Baca juga: Kemenperin serahkan sertifikat SNI cangkul untuk dua industri
Luhut mengatakan bahwa tembusnya produk UMKM di pasar global merupakan salah satu cita-cita Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) sebagai program yang bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui pendampingan UMKM.
Untuk mencapainya diperlukan keselarasan atas kualitas produk dan jasa yang dihasilkan dengan standar dari masing-masing segmentasi pasarnya.
"Oleh karena itu penerapan SNI menjadi salah satu solusi yang dapat diterapkan untuk menjawab tantangan dalam pengembangan sektor UMKM yakni legitimasi atas kualitas produk UMKM," ujar Luhut dalam peluncuran Etalase Digital Produk UMKM Ber-SNI secara daring di Jakarta, Selasa.
Hal ini bersifat krusial, sebab dengan ditetapkannya standar akan menjadi acuan bagi para pelaku UMKM untuk terus meningkatkan kualitas dan kreatifitasnya.
"SNI ini juga sekaligus melindungi bagi UMKM kita bisa bersaing dengan produk-produk luar negeri," kata Menko Marves.
Dalam kurun waktu lebih dari satu tahun berjalannya program Gernas BBI, Luhut telah bertemu dengan pelaku UMKM di berbagai daerah dan melihat begitu banyak produk UMKM yang potensial.
"Saya yakin program pembinaan dan sertifikasi dari Badan Standardisasi Nasional (BSN) akan mampu membantu akselerasi pengembangan UMKM secara signifikan, terutama meningkatkan daya saing UMKM nasional untuk bisa menembus pasar global," ujarnya.
Di samping itu, salah satu poin penting dalam penguatan UMKM adalah ketersediaan sarana dan prasarana, semakin gencar produk-produk UMKM nasional dipromosikan maka akan semakin besar pula peluang produk UMKM tersebut dikenal lebih luas.
"Saya berharap diluncurkannya etalase digital produk UMKM Ber-SNI pada hari ini akan berkontribusi pada peningkatan perhatian dan antusiasme untuk mendukung UMKM nasional," kata Luhut.
Pada hakekatnya, lanjut Menko Marves, penguatan dan pengembangan sektor UMKM nasional adalah perjuangan bersama yang hanya akan dapat tercapai lewat kolaborasi dan sinergi antara Kementerian dan Lembaga, BUMN, sektor swasta, dan juga komunitas serta pelaku UMKM.
Baca juga: Kemenperin dorong produktivitas IKM lewat pendampingan penerapan SNI
Baca juga: Sebanyak 14 merek masker kain-medis telah penuhi syarat mutu SNI
Baca juga: Kemenperin serahkan sertifikat SNI cangkul untuk dua industri
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021
Tags: