Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono bersama keluarganya menonton Opera Tiga Babak Tan Malaka di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), Sabtu malam.
Wakil Presiden Boediono datang bersama keluarga dan rombongan sekitar pukul 20.00 WIB.
Wapres mengenakan batik hijau dengan pakaian yang sepadan dengan Ibu Herawati Boediono. Sementara cucu dan menantunya, staf khusus dan beberapa staf lainnya yang juga turut serta saat menonton acara tersebut juga mengenakan batik.
Wapres disambut langsung oleh sutradara Opera Tiga Babak Tan Malaka, Goenawan Mohammad yang juga wartawan senior Tempo dan budayawan.
Goenawan yang mengenakan baju warna hitam dan celana hitam menjabat tangan Wakil Presiden Boediono yang kemudian mempersilakan memasuki ruang VIP Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM).
Opera Tiga Babak Tan Malaka disutradarai oleh wartawan senior sekaligus budayawan Goenawan Muhammad.
Opera Tan Malaka dipentaskan merupakan salah satu rangkaian dari peringatan hari jadi Tempo ke-40.
Sebelumnya Opera Tan Malaka ini pernah dipentaskan di Teater Salihara Oktober tahun 2010, dan kini dikemas kembali dengan beberapa penyempurnaan.
"Ada penyempurnaan konsep dari sebelumnya, saat ini pendekatannya lebih puitik dan imagestik," kata Goenawan Mohamad sesaat sebelum memasuki ruangan.
Ia menambahkan, dalam pementasan kali ini juga lebih berjarak dengan penontonnya dibandingkan pementasan tahun lalu.
"Tahun lalu tidak berpanggung, datar, penonton lebih berpartisipasi, tapi saat ini lebih berjarak dan pendekatanya lebih puitik dan imagestik," katanya.
Selain itu, jumlah pemain juga bertambah lebih banyak, sedangakan komposisi musik juga disempurnakan oleh Tony Prabowo yang berlaku sebagai Komponis pada pementasan opera Tan Malaka tahun ini.
Pementasan Opera Tan Malaka itu juga ditonton oleh tokoh-tokoh nasional, di antaranya Adnan Buyung Nasution, Butet Kertaradjasa, Usman Hamid, Ulil Absar Abdalla.(*)
(T.M041/A035)
Wapres Tonton Opera Tan Malaka
23 April 2011 21:09 WIB
Wakil Presiden Boediono. (FOTO.ANTARA)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
Tags: