Tenis
Raducanu sebut juara F1 Hamilton panutannya
29 November 2021 19:00 WIB
Petenis Inggris Emma Raducanu merayakan kemenangan usai pertandingan melawan Elena-Gabriela Ruse dari Romania dalam laga ekshibisi di Royal Albert Hall, London, Inggris, Minggu (28/11/2021). ANTARA/REUTERS/Tony Obrien
Jakarta (ANTARA) - Juara US Open Emma Raducanu berterima kasih kepada Lewis Hamilton atas saran dan dukungannya sejak kemenangan perdananya di Grand Slam pada September lalu, dan menyebut juara dunia Formula 1 tujuh kali itu sebagai panutannya.
Berbicara usai kemenangan straight-setnya atas Elena-Gabriela Ruse dalam pertandingan ekshibisi di London, Minggu waktu setempat atau Senin WIB, Raducanu mengatakan Hamilton adalah "pria yang sangat keren."
Saat masih kecil, Raducanu sempat mengikuti lomba balap karting, dan dia merupakan penggemar berat Formula 1.
"(Hamilton) berkata: 'Bersabarlah, kamu baru saja menghadapi ombak. Semuanya baik-baik saja. Jangan khawatir.' Dia telah menjadi panutan yang baik bagi saya dalam membantu saya melewati tahap selanjutnya," kata Raducanu dikutip dari Reuters, Senin.
Baca juga: Pulang kampung, Raducanu pukau penonton di Royal Albert Hall
Baca juga: Raducanu akan hadapi Ruse dalam pertandingan ekshibisi di London
Petenis berusia 19 tahun itu juga menghindari pembicaraan tentang mengalahkan Hamilton dalam penghargaan BBC Sports Personality of the Year bulan depan.
"Tidak, jelas tidak. Saya mendukung Lewis dalam balapan," ujar Raducanu.
"Saya bahkan tidak memikirkannya. Bagi saya, itu adalah sesuatu yang sangat jauh dari kemungkinan," tambahnya.
Raducanu, yang sedang mempersiapkan musim 2022 dengan menjalani sesi latihan intensif setiap hari selama lima jam, juga berbicara mengenai tujuan pribadinya.
"Bagi saya, saya berharap dapat terus berkembang, saya ingin melihat ke belakang pada akhir tahun dan melihat bahwa saya telah membuat banyak kemajuan di berbagai bidang. Saya tahu akan membutuhkan banyak kesabaran untuk mencapai tempat yang saya inginkan," ungkap Raducanu.
Pertandingan melawan petenis Romania di Royal Albert Hall itu adalah laga pertama bagi Raducanu di kandang sendiri sejak kemenangaannya yang menakjubkan di US Open, ketika dia masuk turnamen tersebut sebagai pemain kualifikasi peringkat ke-150 dunia dan berakhir menjadi juara Grand Slam pertama Inggris dalam 44 tahun ke belakang.
Baca juga: Emma Raducanu tunjuk pelatih baru usai tumbang di Austria
Baca juga: Raducanu akhiri musim dengan tumbang di tangan petenis China
Berbicara usai kemenangan straight-setnya atas Elena-Gabriela Ruse dalam pertandingan ekshibisi di London, Minggu waktu setempat atau Senin WIB, Raducanu mengatakan Hamilton adalah "pria yang sangat keren."
Saat masih kecil, Raducanu sempat mengikuti lomba balap karting, dan dia merupakan penggemar berat Formula 1.
"(Hamilton) berkata: 'Bersabarlah, kamu baru saja menghadapi ombak. Semuanya baik-baik saja. Jangan khawatir.' Dia telah menjadi panutan yang baik bagi saya dalam membantu saya melewati tahap selanjutnya," kata Raducanu dikutip dari Reuters, Senin.
Baca juga: Pulang kampung, Raducanu pukau penonton di Royal Albert Hall
Baca juga: Raducanu akan hadapi Ruse dalam pertandingan ekshibisi di London
Petenis berusia 19 tahun itu juga menghindari pembicaraan tentang mengalahkan Hamilton dalam penghargaan BBC Sports Personality of the Year bulan depan.
"Tidak, jelas tidak. Saya mendukung Lewis dalam balapan," ujar Raducanu.
"Saya bahkan tidak memikirkannya. Bagi saya, itu adalah sesuatu yang sangat jauh dari kemungkinan," tambahnya.
Raducanu, yang sedang mempersiapkan musim 2022 dengan menjalani sesi latihan intensif setiap hari selama lima jam, juga berbicara mengenai tujuan pribadinya.
"Bagi saya, saya berharap dapat terus berkembang, saya ingin melihat ke belakang pada akhir tahun dan melihat bahwa saya telah membuat banyak kemajuan di berbagai bidang. Saya tahu akan membutuhkan banyak kesabaran untuk mencapai tempat yang saya inginkan," ungkap Raducanu.
Pertandingan melawan petenis Romania di Royal Albert Hall itu adalah laga pertama bagi Raducanu di kandang sendiri sejak kemenangaannya yang menakjubkan di US Open, ketika dia masuk turnamen tersebut sebagai pemain kualifikasi peringkat ke-150 dunia dan berakhir menjadi juara Grand Slam pertama Inggris dalam 44 tahun ke belakang.
Baca juga: Emma Raducanu tunjuk pelatih baru usai tumbang di Austria
Baca juga: Raducanu akhiri musim dengan tumbang di tangan petenis China
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021
Tags: