Yogyakarta (ANTARA) - Empat mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) mengolah belatung atau larva lalat hitam (Black Soldier Fly) menjadi pakan kucing berprotein tinggi.

"Got Meat hadir sebagai solusi pakan kucing yang memiliki kandungan protein tinggi, namun tetap terjangkau serta mampu meningkatkan kesejahteraan petani lokal," kata Iqbal Wahdan Salsabil di Yogyakarta, Senin.

Di tangan empat orang mahasiswa Peternakan UGM yakni Mira Tsurayya Masruroh, Iqbal Wahdan Salsabil, Fariz Jordan Fadillah, dan Dina Puspitasari pakan kucing tersebut diberi nama "Got Meat".

Bagi sebagian orang, larva lalat atau belatung sering dianggap sebagai hewan yang menjijikkan yang biasa ditemukan di tempat sampah.

Namun, menurut dia, belatung tersebut justru bisa dimanfaatkan sebagai sesuatu yang bermanfaat karena memiliki protein tinggi.

Iqbal menyebutkan lalat maggot black soldier fly (BSF) diolah menjadi tepung yang selanjutnya diolah menjadi pakan kucing "Got Meat".

Berdasarkan hasil penelitian Iqbal beserta timnya, larva lalat BSF mengandung protein (31,6 persen), lemak (16,7 persen), serat (2,9 persen), dan kadar air (5 persen).

Selain kaya akan gizi, menurut dia, pakan hewan itu diolah dengan berbagai varian seperti ikan makarel, ayam dan sayuran yang menyasar tingkatan usia kucing dewasa.

Menurut Iqbal, hampir keseluruhan produk pakan kucing di pasaran didominasi oleh industri asing.

Ia berharap dengan adanya inovasi tersebut masyarakat memiliki pilihan pakan kucing yang berkualitas dan terjangkau.

"Harganya juga cukup terjangkau, Got Meat juga dikemas rapi dengan menggunakan ziplock serta pengamanan ganda melalui sealer sehingga mampu menjaga kualitas produk tetap baik dalam jangka waktu yang lebih lama," kata Iqbal.

Baca juga: Mahasiswa UGM kembangkan tempat sampah untuk olah limbah masker medis

Baca juga: Mahasiswa UGM olah limbah kulit durian jadi pot ramah lingkungan

Baca juga: Empat mahasiswa UGM menyulap limbah onggok jadi panel akustik