IHSG awal pekan ditutup melonjak, di tengah anjloknya bursa saham Asia
29 November 2021 16:53 WIB
Ilustrasi: Karyawan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/ Reno Esnir/foc. (ANTARA/RENO ESNIR)
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan ditutup menguat di tengah anjloknya bursa saham regional Asia.
IHSG ditutup menguat 46,74 poin atau 0,71 persen ke posisi 6.608,29. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 9,56 poin atau 1,02 persen ke posisi 950,67.
"Katalis positif hari ini yaitu ditutup sementaranya pintu masuk ke Indonesia bagi WNA yang pernah mengunjungi negara terkonfirmasi varian baru COVID-19 Omicron dan ditingkatkannya kembali masa karantina bagi pendatang dari luar negeri dari sebelumnya 3 hari ke 7 hari," tulis Tim Riset Indo Premier Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Senin.
Sedangkan katalis negatif hari ini yaitu melemah cukup tajamnya indeks di bursa Wall Street dan penurunan harga komoditas yang dipicu oleh kekhawatiran investor terhadap munculnya varian baru yang menurut dugaan awal lebih berbahaya dibandingkan dengan varian Delta.
Dibuka melemah, IHSG bergerak fluktuatif pada sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih terus berada di teritori positif hingga penutupan bursa saham.
Baca juga: IHSG Senin dibuka melemah 8,75 poin
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor meningkat dengan sektor infrastruktur naik paling tinggi yaitu 1,59 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor keuangan masing-masing naik 1,2 persen dan 1,19 persen.
Sedangkan empat sektor terkoreksi dengan sektor barang konsumen nonprimer turun paling dalam yaitu 0,96 persen, diikuti sektor barang konsumen primer dan sektor barang baku masing-masing turun 0,53 persen dan 0,08 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign sell di seluruh pasar sebesar Rp1,17 triliun.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.496.731 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 26,68 miliar lembar saham senilai Rp15,31 triliun. Sebanyak 222 saham naik, 345 saham menurun, dan 107 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 467,7 poin atau 1,63 persen ke 28.283,92, Indeks Hang Seng turun 228,28 poin atau 0,95 persen ke 23.852,24, dan Indeks Straits Times terkoreksi 45,69 atau 1,44 persen ke 3.120,58.
Baca juga: Rupiah awal pekan ditutup menguat, investor optimis ekonomi domestik
IHSG ditutup menguat 46,74 poin atau 0,71 persen ke posisi 6.608,29. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 9,56 poin atau 1,02 persen ke posisi 950,67.
"Katalis positif hari ini yaitu ditutup sementaranya pintu masuk ke Indonesia bagi WNA yang pernah mengunjungi negara terkonfirmasi varian baru COVID-19 Omicron dan ditingkatkannya kembali masa karantina bagi pendatang dari luar negeri dari sebelumnya 3 hari ke 7 hari," tulis Tim Riset Indo Premier Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Senin.
Sedangkan katalis negatif hari ini yaitu melemah cukup tajamnya indeks di bursa Wall Street dan penurunan harga komoditas yang dipicu oleh kekhawatiran investor terhadap munculnya varian baru yang menurut dugaan awal lebih berbahaya dibandingkan dengan varian Delta.
Dibuka melemah, IHSG bergerak fluktuatif pada sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih terus berada di teritori positif hingga penutupan bursa saham.
Baca juga: IHSG Senin dibuka melemah 8,75 poin
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor meningkat dengan sektor infrastruktur naik paling tinggi yaitu 1,59 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor keuangan masing-masing naik 1,2 persen dan 1,19 persen.
Sedangkan empat sektor terkoreksi dengan sektor barang konsumen nonprimer turun paling dalam yaitu 0,96 persen, diikuti sektor barang konsumen primer dan sektor barang baku masing-masing turun 0,53 persen dan 0,08 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign sell di seluruh pasar sebesar Rp1,17 triliun.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.496.731 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 26,68 miliar lembar saham senilai Rp15,31 triliun. Sebanyak 222 saham naik, 345 saham menurun, dan 107 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 467,7 poin atau 1,63 persen ke 28.283,92, Indeks Hang Seng turun 228,28 poin atau 0,95 persen ke 23.852,24, dan Indeks Straits Times terkoreksi 45,69 atau 1,44 persen ke 3.120,58.
Baca juga: Rupiah awal pekan ditutup menguat, investor optimis ekonomi domestik
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021
Tags: