Mabes Polri menegaskan soliditas sinergisitas TNI-Polri tetap terjaga
29 November 2021 16:09 WIB
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono, memberikan keterangan pers di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (29/11/2021). ANTARA/Laily Rahmawaty/am.
Jakarta (ANTARA) - Salah satu pejabat di Mabes Polri menegaskan keributan yang melibatkan oknum TNI-Polri kerap terjadi di sejumlah daerah tidak akan mengurangi soliditas dan sinergi antara kedua institusi tersebut yang akan terus terjaga.
"Kami tetap menjaga soliditas dan sinergisitas itu, karena soliditas dan sinergitas TNI-Polri adalah kekuatan strategis untuk bangsa ini," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin.
Rusdi mengatakan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat bertemu di Mabes Polri, Selasa (23/11), telah menjelaskan kepada seluruh bawahannya bagaimana bisa menjaga sinergisitas dan soliditas antara TNI-Polri.
Berbagai upaya juga dilakukan untuk merawat soliditas dan sinergisitas TNI-Polri, kata Rusdi, seperti kegiatan kewilayahan, melakukan komunikasi dan aktivitas bersama dalam berbagai operasi kemanusiaan dan operasi keamanan, serta pendidikan bersama.
"Ini sudah berjalan baik, jadi kalau ada hal-hal terjadi di luar itu tentunya ini sekali lagi tidak akan mengurangi daripada kesolidan dan kesinergian antara TNI dan Polri," kata Rusdi.
Bukan rahasia umum, banyak kasus keributan antara oknum TNI-Polri terjadi. Baru-baru ini terjadi adu jotos antara seorang anggora TNI dengan dua personel Polri di Ambon.
Kemudian, Sabtu (27/11), terjadi keributan antara anggota Satgas Nanggala (Kopassus TNI) dengan anggota Satgas Amole (Brimob Polri) di Tembagapura, Timikia, Papua, pada Sabtu (27/11) di Ridge Camp Pos RCTU Mile 72 tepat di depan Mess Hall, Timika, Papua karena salah paham terkait jual beli rokok.
Terkait hal itu, Rusdi menekankan soal soliditas dan sinergisitas TNI-Polri sebagai suatu kekuatan yang strategis untuk bangsa Indonesia, kunci untuk menghadapi ancaman dan tantangan tugas anggota TNI-Polri yang semakin kompleks.
"Sekali lagi sinergisitas dan soliditas TNI-Polri tidak boleh terganggu, ini harus dipertahankan dan terus diperkuat masalah itu," kata Rusdi menegaskan.
Kalau pun ada masalah-masalah di lapangan, kata Rusdi lagi, harus diselesaikan dengan sebaik-baiknya dan secepatnya.
"Termasuk juga (kejadian) di Tembagapura, itu hanya masalah kecil saja, yang jelas pimpinan di sana telah menyelesaikan itu semua," kata Rusdi pula.
Rusdi menambahkan, masalah di Tembagapura telah diselesaikan dan memastikan tugas masing-masing kesatuan sudah berjalan dengan baik.
Saat ditanyakan terkait penyebab keributan karena ada enam orang Satgas Amole yang berjualan rokok, apakah hal itu melanggar aturan, Rusdi mengatakan persoalan tersebut telah diselesaikan, dan tidak ada aturan yang dilanggar.
"Ini hanya masalah komunikasi saja, masalah kecil yang telah selesai itu semua," kata Rusdi lagi.
Baca juga: Kapolri memastikan sinergi dan soliditas TNI-Polri ditingkatkan
Baca juga: Panglima TNI: Pendidikan integrasi cikal bakal soliditas TNI-Polri
"Kami tetap menjaga soliditas dan sinergisitas itu, karena soliditas dan sinergitas TNI-Polri adalah kekuatan strategis untuk bangsa ini," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin.
Rusdi mengatakan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat bertemu di Mabes Polri, Selasa (23/11), telah menjelaskan kepada seluruh bawahannya bagaimana bisa menjaga sinergisitas dan soliditas antara TNI-Polri.
Berbagai upaya juga dilakukan untuk merawat soliditas dan sinergisitas TNI-Polri, kata Rusdi, seperti kegiatan kewilayahan, melakukan komunikasi dan aktivitas bersama dalam berbagai operasi kemanusiaan dan operasi keamanan, serta pendidikan bersama.
"Ini sudah berjalan baik, jadi kalau ada hal-hal terjadi di luar itu tentunya ini sekali lagi tidak akan mengurangi daripada kesolidan dan kesinergian antara TNI dan Polri," kata Rusdi.
Bukan rahasia umum, banyak kasus keributan antara oknum TNI-Polri terjadi. Baru-baru ini terjadi adu jotos antara seorang anggora TNI dengan dua personel Polri di Ambon.
Kemudian, Sabtu (27/11), terjadi keributan antara anggota Satgas Nanggala (Kopassus TNI) dengan anggota Satgas Amole (Brimob Polri) di Tembagapura, Timikia, Papua, pada Sabtu (27/11) di Ridge Camp Pos RCTU Mile 72 tepat di depan Mess Hall, Timika, Papua karena salah paham terkait jual beli rokok.
Terkait hal itu, Rusdi menekankan soal soliditas dan sinergisitas TNI-Polri sebagai suatu kekuatan yang strategis untuk bangsa Indonesia, kunci untuk menghadapi ancaman dan tantangan tugas anggota TNI-Polri yang semakin kompleks.
"Sekali lagi sinergisitas dan soliditas TNI-Polri tidak boleh terganggu, ini harus dipertahankan dan terus diperkuat masalah itu," kata Rusdi menegaskan.
Kalau pun ada masalah-masalah di lapangan, kata Rusdi lagi, harus diselesaikan dengan sebaik-baiknya dan secepatnya.
"Termasuk juga (kejadian) di Tembagapura, itu hanya masalah kecil saja, yang jelas pimpinan di sana telah menyelesaikan itu semua," kata Rusdi pula.
Rusdi menambahkan, masalah di Tembagapura telah diselesaikan dan memastikan tugas masing-masing kesatuan sudah berjalan dengan baik.
Saat ditanyakan terkait penyebab keributan karena ada enam orang Satgas Amole yang berjualan rokok, apakah hal itu melanggar aturan, Rusdi mengatakan persoalan tersebut telah diselesaikan, dan tidak ada aturan yang dilanggar.
"Ini hanya masalah komunikasi saja, masalah kecil yang telah selesai itu semua," kata Rusdi lagi.
Baca juga: Kapolri memastikan sinergi dan soliditas TNI-Polri ditingkatkan
Baca juga: Panglima TNI: Pendidikan integrasi cikal bakal soliditas TNI-Polri
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021
Tags: