Jakarta (ANTARA News) - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam mengatakan bahwa bom yang ditemukan di pipa gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN) di Serpong, Tangerang, Banten, diperkirakan dipersiapkan untuk mengganggu peringatan Paskah.

Lokasi penemuan bom juga berada 100 meter dari Gereja Christ Cathedral, katanya di Jakarta, Kamis.

Bom tersebut sudah ada remotenya dan telah diatur oleh tersangka. Bom yang ditemukan berkekuatan besar, oleh petugas sudah dilakukan penjinakan, katanya.

Sebelumnya Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo dalam keterangan resmi di Kantor Kepresidenan mengatakan, Polri telah menetapkan 19 tersangka kasus peledakan bom buku dan kasus penemuan benda yang diduga bom di kawasan Serpong, Kabupaten Tangerang.

"Ke-19 tersangka itu terkait bom buku sekaligus ditemukannya benda diduga bom yang ada di sekitar Gading Serpong," kata Timur Pradopo.

Kapolri tidak bersedia menyebut secara rinci identitas ke-19 tersangka tersebut. Dia juga tidak menjelaskan peran masing-masing tersangka.

Timur hanya menegaskan, pihaknya terus melakukan proses penyidikan untuk mendapatkan data sebanyak-banyaknya, termasuk dugaan keterkaitan para tersangka dengan jaringan teroris yang sudah ada.

"Untuk melihat secara utuh butuh penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut," katanya.

(S035/Z002/S026)