Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar uang spot antarbank Jakarta, Kamis sore, menguat 17 poin ke posisi 8.623 per dolar AS, setelah pada hari sebelumnya ditutup pada 8.640 per dolar AS.

Analis PT First Asia Capital Irfan Kurniawan mengatakan, pada sesi pagi rupiah sempat menguat 23 poin namun pada sore penguatannya melemah karena investor mengurangi aksi beli mengantisipasi libur panjang terkait perayaan Paskah.

Meski aksi beli berkurang, menurut dia, faktor positif di pasar masih tetap menyelimuti rupiah sehingga kenaikan itu mendekatkan rupiah ke level 8.600 per dolar.

"Kami optimis rupiah akan terus menguat hingga mencapai level Rp8.600 kalau melihat minat beli pelaku pasar yang masih tinggi," ucapnya.

Ia mengatakan, apabila rupiah bisa mencapai angka 8.500 per dolar, maka para eksportir akan kesulitan untuk menetapkan harga jual produknya di pasar.

Karena itu rupiah kemungkinan akan mendapat hambatan dari Bank Indonesia (BI) untuk bisa mencapai angka tersebut, katanya.

Rupiah, lanjut dia, yang idealnya memang mencapai 9.000 per dolar, sehingga eksportir maupun importir dapat melakukan kegiatan usahanya.

Namun faktor positif yang terus memicu rupiah menguat mengakibatkan BI untuk sementara melepas rupiah mengikuti kehendak pasar, ujarnya.

(H-CS/R010/S026)