Jakarta (ANTARA News) - Polisi bersenjata laras panjang dilaporkan menggerebek dua kontrakan di Desa Rawadas RT01/03, Kelurahan Pondok Kopi, Jakarta Timur, Kamis pagi tadi sekitar pukul 05.00 WIB.

"Petugas langsung mendobrak pintu kontrakan," kata seorang warga yang juga saksi mata, Zain Aminudin di Jakarta, Kamis.

Zain mengungkapkan, petugas yang diduga anggota Detasemen 88 Antiteror itu, menangkap empat orang pria yang menghuni kontrakan itu.

Zain menambahkan, salah satu pelaku yang ditangkap petugas mengaku bernama Darto asal Cirebon, Jawa Barat.

Selain menahan empat orang itu, polisi juga menyita dokumen berupa buku yang berbentuk paket bom buku.

Zain menyebutkan orang yang ditangkap polisi itu sudah tinggal sekitar tiga bulan di kontrakan itu. "Namun mereka tidak bersosialisasi dengan tetangga," ujar Zain.

Mabes Polri sendiri belum memberikan keterangan resmi soal penggerebekan kontrakan itu.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Kapolda Metro Jaya), Inspektur Jenderal Polisi Sutarman mennyatakan polisi telah membuntuti sekitar lima orang yang diduga dari jaringan pengirim paket bom buku.

"Kita ikuti lebih dari lima orang yang dicurigai pelakunya, namun polisi masih mencari alat bukti lainnya," kata Kepala Polda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Sutarman di Jakarta, Rabu (20/4).

Sutarman mengatakan, polisi telah mengidentifikasi orang yang diduga anggota jaringan dan kurir yang mengantarkan bom buku di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Namun polisi belum menangkap orang yang dicurigai pelaku dan kurir paket bom buku itu karena masih menghubungkan alat bukti yang sudah ada dengan keterangan saksi.

"Kita bisa saja menangkap pelaku sekarang, namun masih harus menghubungkan alat bukti yang ditemukan di lokasi kejadian," kata Sutarman.(*)

T014/A011