Basarnas terjunkan tim rescue evakuasi warga di Hulu Sungai Tengah
28 November 2021 18:59 WIB
Tim Rescue Unit Siaga SAR Tabalong melakukan evakuasi warga terdampak banjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Minggu (28/11/2021). ANTARA/Firman
Babarai (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banjarmasin menerjunkan satu tim rescue untuk mengevakuasi warga terdampak banjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, Minggu.
"Tim Rescue Unit Siaga SAR Tabalong masih berada di lokasi terus mencari warga yang ingin dievakuasi dari banjir," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin Al Amrad.
Lokasi yang jadi fokus petugas tersebar di lima kecamatan paling parah diterjang banjir yaitu Kecamatan Barabai, Kecamatan Haruyan, Kecamatan Batang Alai Selatan, Kecamatan Batu Benawa dan Kecamatan Pandawan.
Amrad menjelaskan untuk jumlah warga terdampak banjir masih dalam pendataan. Namun hingga saat ini tidak ada laporan korban jiwa.
"Tim juga membawa peralatan medis untuk membantu warga yang sakit dan sebagainya," jelasnya.
Sementara Korlap Unit Siaga SAR Tabalong Andi Sinaga yang memimpin tim di lokasi mengatakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat beberapa hari terakhir menyebabkan debit air sungai setempat mengalami peningkatan hingga banjir menggenangi rumah warga dengan ketinggian bervariasi.
Bahkan di Desa Arangani, Kecamatan Hantakan ada tanah longsor menutupi badan jalan yang kini hanya bisa dilewati kendaraan roda dua.
Sedangkan di Kecamatan Haruyan ketinggian air berkisar 40 centimeter di jalan. Sementara Desa Kukup Nateh, Kecamatan Batang Alai Timur ada empat rumah terendam ketinggian air 50 centimeter dan tiang listrik ada yang patah.
"Di Desa Pambakulan, Kecamatan Batang Alai Timur juga ada longsor," ungkapnya.
Andi mengimbau masyarakat agar waspada terutama yang tinggal di bantaran sungai dan dataran rendah rawan banjir mengingat curah hujan masih terjadi dengan intensitas sedang hingga lebat.
"Tim Rescue Unit Siaga SAR Tabalong masih berada di lokasi terus mencari warga yang ingin dievakuasi dari banjir," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin Al Amrad.
Lokasi yang jadi fokus petugas tersebar di lima kecamatan paling parah diterjang banjir yaitu Kecamatan Barabai, Kecamatan Haruyan, Kecamatan Batang Alai Selatan, Kecamatan Batu Benawa dan Kecamatan Pandawan.
Amrad menjelaskan untuk jumlah warga terdampak banjir masih dalam pendataan. Namun hingga saat ini tidak ada laporan korban jiwa.
"Tim juga membawa peralatan medis untuk membantu warga yang sakit dan sebagainya," jelasnya.
Sementara Korlap Unit Siaga SAR Tabalong Andi Sinaga yang memimpin tim di lokasi mengatakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat beberapa hari terakhir menyebabkan debit air sungai setempat mengalami peningkatan hingga banjir menggenangi rumah warga dengan ketinggian bervariasi.
Bahkan di Desa Arangani, Kecamatan Hantakan ada tanah longsor menutupi badan jalan yang kini hanya bisa dilewati kendaraan roda dua.
Sedangkan di Kecamatan Haruyan ketinggian air berkisar 40 centimeter di jalan. Sementara Desa Kukup Nateh, Kecamatan Batang Alai Timur ada empat rumah terendam ketinggian air 50 centimeter dan tiang listrik ada yang patah.
"Di Desa Pambakulan, Kecamatan Batang Alai Timur juga ada longsor," ungkapnya.
Andi mengimbau masyarakat agar waspada terutama yang tinggal di bantaran sungai dan dataran rendah rawan banjir mengingat curah hujan masih terjadi dengan intensitas sedang hingga lebat.
Pewarta: Firman
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021
Tags: