Bulu tangkis
Usaha Greysia/Apriyani untuk gelar Indonesia Open terhadang Jepang
28 November 2021 15:13 WIB
Ganda Putri Indonesia Greysia Polii (kiri) yang berpasangan dengan Apriyani Rahayu mengembalikan kok ke ganda putri Thailand Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai pada semifinal Indonesia Open 2021 di Nusa Dua, Bali, Sabtu (27/11/2021). ANTARA FOTO/HO/Humas PBSI/wpa/hp.
Bali (ANTARA) - Ganda putri nasional Greysia Polii/Apriyani Rahayu harus puas dengan posisi runner-up Indonesia Open 2021 setelah usaha keras mereka terganjal pertahanan alot Nami Matsuyama/Chiharu Shida dari Jepang di babak final yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, Minggu.
Greysia/Apriyani mengalami tekanan di awal gim pertama dan tertinggal 7-10, namun dengan berjuang poin demi poin akhirnya wakil Indonesia ini bisa mengejar dan berbalik unggul 11-10. Ketegangan terjadi saat skor imbang 17-17, dimana kedua pasangan menjalani reli panjang sebanyak 192 kali. Reli ini pun berakhir saat Shida melakukan pengembalian namun keluar lapangan.
Shida pun melayangkan challenge untuk memeriksa titik jatuh bola dan hasil baik pun diterima Greysia/Polii saat hasil rekaman hawk-eye menunjukkan bola dari pukulannya dipastikan tidak menyentuh garis lapangan.
Persaingan ketat masih terjadi dan skor masih imbang hingga 19-19. Adu reli masih terjadi hingga gim poin, antara Jepang yang punya pertahanan kuat dan wakil Indonesia yang terus memberikan smes.
Usaha Greysi/Apriyani untuk menembus pertahanan Matsuyama/Shida tak membuahkan hasil baik dan gim pertama dimenangkan oleh ganda putri Jepang dengan skor 19-21.
Baca juga: Indonesia amankan satu tiket final lewat ganda putri Greysia/Apriyani
Masuk gim kedua, Greysia/Apriyani kembali unggul hingga interval dengan skor 11-8 atas Matsuyama/Shida setelah melewati permainan adu ketahanan yang menguras tenaga.
Berbeda dengan gim pertama dimana Greysia/Apriyani lebih bermain berani, pada gim kedua mereka mengurangi tempo serangan dan mengalihkan energi mereka untuk memainkan adu reli dan lob tinggi.
Saat unggul 17-13, Greysia dan Apriyani tak bisa bertahan dan melakukan kesalahan pukulan. Matsuyama/Shida pun bisa menyamakan kedudukan 17-17 dan membuat permainan kedua pasangan kembali terlibat reli panjang demi mengungguli satu sama lain.
Selanjutnya dua poin diamankan Jepang melalui adu reli dan gagalnya pengembalian Apriyani yang menyentuh net. Akibatnya Matsuyama/Shida pun berbalik unggul 17-19
Matsuyama/Shida terus mendekati kemenangan saat skor 17-19, namun Greysia/Apriyani masih berusaha mengejar dengan menambah dua poin menjadi 19-20. Akhirnya kepastian pun datang saat Shida melesatkan dropshot dari depan net yang tak bisa dihadang Greysia/Apriyani dan mengakhiri pertandingan dengan skor 19-21 bagi Jepang.
Capaian Matsuyama/Shida hari ini menambah daftar kemenangan mereka di Indonesia Badminton Festival (IBF) menjadi dua gelar, setelah satu pekan sebelumnya juga menjuarai Indonesia Masters 2021.
Baca juga: Tiga wakil Indonesia masuk nominasi pemain terbaik BWF 2020/2021
Baca juga: Greysia Polii masuk nominasi Komisi Atlet BWF periode 2021-2025
Baca juga: Gelar juara Olimpiade tak buat Greysia/Apriyani terlena
Greysia/Apriyani mengalami tekanan di awal gim pertama dan tertinggal 7-10, namun dengan berjuang poin demi poin akhirnya wakil Indonesia ini bisa mengejar dan berbalik unggul 11-10. Ketegangan terjadi saat skor imbang 17-17, dimana kedua pasangan menjalani reli panjang sebanyak 192 kali. Reli ini pun berakhir saat Shida melakukan pengembalian namun keluar lapangan.
Shida pun melayangkan challenge untuk memeriksa titik jatuh bola dan hasil baik pun diterima Greysia/Polii saat hasil rekaman hawk-eye menunjukkan bola dari pukulannya dipastikan tidak menyentuh garis lapangan.
Persaingan ketat masih terjadi dan skor masih imbang hingga 19-19. Adu reli masih terjadi hingga gim poin, antara Jepang yang punya pertahanan kuat dan wakil Indonesia yang terus memberikan smes.
Usaha Greysi/Apriyani untuk menembus pertahanan Matsuyama/Shida tak membuahkan hasil baik dan gim pertama dimenangkan oleh ganda putri Jepang dengan skor 19-21.
Baca juga: Indonesia amankan satu tiket final lewat ganda putri Greysia/Apriyani
Masuk gim kedua, Greysia/Apriyani kembali unggul hingga interval dengan skor 11-8 atas Matsuyama/Shida setelah melewati permainan adu ketahanan yang menguras tenaga.
Berbeda dengan gim pertama dimana Greysia/Apriyani lebih bermain berani, pada gim kedua mereka mengurangi tempo serangan dan mengalihkan energi mereka untuk memainkan adu reli dan lob tinggi.
Saat unggul 17-13, Greysia dan Apriyani tak bisa bertahan dan melakukan kesalahan pukulan. Matsuyama/Shida pun bisa menyamakan kedudukan 17-17 dan membuat permainan kedua pasangan kembali terlibat reli panjang demi mengungguli satu sama lain.
Selanjutnya dua poin diamankan Jepang melalui adu reli dan gagalnya pengembalian Apriyani yang menyentuh net. Akibatnya Matsuyama/Shida pun berbalik unggul 17-19
Matsuyama/Shida terus mendekati kemenangan saat skor 17-19, namun Greysia/Apriyani masih berusaha mengejar dengan menambah dua poin menjadi 19-20. Akhirnya kepastian pun datang saat Shida melesatkan dropshot dari depan net yang tak bisa dihadang Greysia/Apriyani dan mengakhiri pertandingan dengan skor 19-21 bagi Jepang.
Capaian Matsuyama/Shida hari ini menambah daftar kemenangan mereka di Indonesia Badminton Festival (IBF) menjadi dua gelar, setelah satu pekan sebelumnya juga menjuarai Indonesia Masters 2021.
Baca juga: Tiga wakil Indonesia masuk nominasi pemain terbaik BWF 2020/2021
Baca juga: Greysia Polii masuk nominasi Komisi Atlet BWF periode 2021-2025
Baca juga: Gelar juara Olimpiade tak buat Greysia/Apriyani terlena
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: