"Selamat kepada pada pemenang, semoga kemenangan yang diraih pada kompetisi kali ini menjadi pengobar semangat dan dorongan untuk lebih meningkatkan daya saing diri masing-masing," ujar Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama, Muhammad Ali Ramdhani dalam sambutan penutupan OASE PTKI 2021 di UIN Ar Raniry, Banda Aceh, Sabtu malam.
Ia meminta kepada yang belum menang untuk menjadikan momen ini sebagai pengalaman, kegagalan kali ini sebagai guru yang berharga untuk kemenangan pada kompetisi berikutnya.
"Semoga OASE melahirkan bibit-bibit unggul dan sang juara di dalam olah pikir di bidang agama, sains dan riset," katanya.
Sementara itu, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Kemenag, Suyitno mengatakan OASE PTKI Se-Indonesia tahun ini boleh saja berakhir, tapi pengabdian terhadap inovasi dan karya ilmiah dengan semangat integrasi agama-sains akan terus berlanjut hingga tidak ada lagi dikotomi antara agama dan sains.
"Kompetisi ini dirancang sebagai kompetisi yang sehat serta menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dan keadilan. Kompetisi ini juga merupakan ajang ilmiah bagi mahasiswa lingkup PTKI Negeri dan Swasta sehingga mahasiswa dapat berkreasi dan mengembangkan seluruh aspek dan wawasan terkait kemampuan konsep dan keterampilan kerja inovatif bidang ilmu," katanya.
Sementara itu, juara umum kedua diraih oleh UIN Sunan Kalijaga dengan empat medali emas, empat medali perak dan dua medali perunggu.
Sedangkan juara umum kedua diraih oleh UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dengan dua medali emas, dua medali perak, dan satu medali perunggu.
Baca juga: Kemenag: OASE PTKI 2021 ukur capaian pembelajaran mahasiswa
Baca juga: Kemenag tunjuk UIN Ar-Raniry tuan rumah OASE PTKI ke-1