Rumah Orang Tua Syarif Juga Digeledah
19 April 2011 23:12 WIB
Rumah Sri Mulat (56), orang tua dari Muhamad Syarif terduga pelaku bom bunuh diri di Mesjid Al-Dzikro Mapolresta Cirebon, di Gang Nyi Mas Rara Kuning II, dikerumuni masyarakat yang penasaran ingin melihat dari dekat, Minggu (17/4). (ANTARA/ Budi Sant
Cirebon (ANTARA News) - Tim Densus 88, Selasa, menggeledah rumah orang tua Muchamad Syarif di RT02, RW 06 Astanagarif Pekalipan, Cirebon, yang diduga menjadi pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Jawa Barat Jumat pekan lalu.
Dari pantauan di lokasi, penggeledahan berlangsung sehabis Maghrib, setelah sebelumnya Densus 88 menggeledah rumah adik M Syarif, M. Basuki di Trusmi, Pelered, Kabupaten Cirebon.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, di rumah orang tua M. Syarif, Densus 88 mendapati dua pipa berukuran 10 centimeter berdiameter 1,5 centimeter, dua batang pipa berukuran 80 centimeter berdiameter 1,5 centimeter, pipa panjang 1,2 meter berdiamter satu inci.
Kendati penggeledahan selesai dilaksanakan, rumah di Astanagarif tersebut masih dijaga 12 polisi dan dipasangi garis polisi.
Penjagaan akan berlangsung hingga menunggu perintah lebih lanjut, kata Wakapolresta Cirebon Kompol Didit Eko Hadi.
Warga sekitar situ menolak pelaku bom bunuh diri itu dimakamkan di daerah mereka. Menurut Ketua RT 05/RW 06 Kelurahan tersebut Supandi, orang tua M. Syarif baru tinggal di sana pada 1999.(*)
Y003/M027
Dari pantauan di lokasi, penggeledahan berlangsung sehabis Maghrib, setelah sebelumnya Densus 88 menggeledah rumah adik M Syarif, M. Basuki di Trusmi, Pelered, Kabupaten Cirebon.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, di rumah orang tua M. Syarif, Densus 88 mendapati dua pipa berukuran 10 centimeter berdiameter 1,5 centimeter, dua batang pipa berukuran 80 centimeter berdiameter 1,5 centimeter, pipa panjang 1,2 meter berdiamter satu inci.
Kendati penggeledahan selesai dilaksanakan, rumah di Astanagarif tersebut masih dijaga 12 polisi dan dipasangi garis polisi.
Penjagaan akan berlangsung hingga menunggu perintah lebih lanjut, kata Wakapolresta Cirebon Kompol Didit Eko Hadi.
Warga sekitar situ menolak pelaku bom bunuh diri itu dimakamkan di daerah mereka. Menurut Ketua RT 05/RW 06 Kelurahan tersebut Supandi, orang tua M. Syarif baru tinggal di sana pada 1999.(*)
Y003/M027
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011
Tags: