Pemprov Sumut dan Jepang jajaki kerja sama pengolahan sampah
26 November 2021 22:27 WIB
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi (kanan) berbicara dengan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji yang berkunjung ke Sumut (ANTARA/Istimewa (Diskominfo Sumut))
Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara dan Pemerintah Jepang menjajaki kerja sama pengolahan sampah, yang sampai saat ini masih menjadi masalah di provinsi itu.
"Jepang termasuk berhasil dalam penanganan sampah sehingga Pemprov Sumut berharap bisa bekerja sama dengan Jepang dalam pengolahan sampah dan keinginan itu sudah dibicarakan," ujar Gubernur Sumut Edy Rahmayadi di Medan, Jumat.
Edy Rahmayadi mengatakan itu usai menerima kunjungan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji.
Baca juga: USU didik 1.557 mahasiswanya jadi agen perubahan pengelolaan sampah
Menurut Edy, Pemprov Sumut benar-benar ingin mencontoh kebersihan di Jepang yang penanganan sampahnya cukup bagus.
Pemprov Sumut, katanya, berharap Pemerintah Jepang bersedia bekerja sama dalam pengelolaan sampah di Sumut.
Sampah, ujar dia, masih menjadi masalah di daerah Sumut khususnya saat curah hujan tinggi.
Baca juga: Ubah berkelanjutan, tinggalkan model kumpul-angkut buang sampah
Harapannya, dengan kerja sama dengan Jepang, maka Sumut bisa keluar dari masalah sampah dan bahkan diharapkan mendatangkan pendapatan baru dari hasil pengolahan sampah itu.
Selain pengolahan sampah, Gubernur juga berharap Jepang meningkatkan investasi di berbagai bidang di Sumut.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia
Kanasugi Kenji menyambut baik rencana kerja sama di bidang pengolahan sampah..
Jepang, katanya, tertarik dengan ajakan kerja sama itu dan siap menjajakinya.
Baca juga: Pengusaha Swedia tertarik investasi di pengolahan sampah Sumut
Menurut Kanasugi Kenji, pengelolaan sampah sangat bagus karena berhubungan dengan perbaikan lingkungan terutama dalam kesehatan.
Pemerintah Jepang akan segera menindaklanjuti rencana kerja sama tersebut.
Konjen Jepang di Kota Medan, ujar
Kanasugi Kenji akan mempelajari kerja sama yang cocok dalam pengelolaan sampah tersebut.
Baca juga: Tim Prakarsa Infrastruktur Hijau pelajari olah sampah di Klungkung
"Danau Toba yang akan menjadi salah satu tempat tujuan para tamu Konferensi Tingkat Tinggi G20 merupakan momentum Sumut untuk menunjukkan pengelolaan sampah yang bagus," katanya.
Sekaligus juga menunjukkan potensi bisnis di Sumut kepada pemerintah negara yang hadir di KTT G20.
Baca juga: DLHK Tangerang angkut tumpukan sampah di Kali Prancis
"Jepang termasuk berhasil dalam penanganan sampah sehingga Pemprov Sumut berharap bisa bekerja sama dengan Jepang dalam pengolahan sampah dan keinginan itu sudah dibicarakan," ujar Gubernur Sumut Edy Rahmayadi di Medan, Jumat.
Edy Rahmayadi mengatakan itu usai menerima kunjungan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji.
Baca juga: USU didik 1.557 mahasiswanya jadi agen perubahan pengelolaan sampah
Menurut Edy, Pemprov Sumut benar-benar ingin mencontoh kebersihan di Jepang yang penanganan sampahnya cukup bagus.
Pemprov Sumut, katanya, berharap Pemerintah Jepang bersedia bekerja sama dalam pengelolaan sampah di Sumut.
Sampah, ujar dia, masih menjadi masalah di daerah Sumut khususnya saat curah hujan tinggi.
Baca juga: Ubah berkelanjutan, tinggalkan model kumpul-angkut buang sampah
Harapannya, dengan kerja sama dengan Jepang, maka Sumut bisa keluar dari masalah sampah dan bahkan diharapkan mendatangkan pendapatan baru dari hasil pengolahan sampah itu.
Selain pengolahan sampah, Gubernur juga berharap Jepang meningkatkan investasi di berbagai bidang di Sumut.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia
Kanasugi Kenji menyambut baik rencana kerja sama di bidang pengolahan sampah..
Jepang, katanya, tertarik dengan ajakan kerja sama itu dan siap menjajakinya.
Baca juga: Pengusaha Swedia tertarik investasi di pengolahan sampah Sumut
Menurut Kanasugi Kenji, pengelolaan sampah sangat bagus karena berhubungan dengan perbaikan lingkungan terutama dalam kesehatan.
Pemerintah Jepang akan segera menindaklanjuti rencana kerja sama tersebut.
Konjen Jepang di Kota Medan, ujar
Kanasugi Kenji akan mempelajari kerja sama yang cocok dalam pengelolaan sampah tersebut.
Baca juga: Tim Prakarsa Infrastruktur Hijau pelajari olah sampah di Klungkung
"Danau Toba yang akan menjadi salah satu tempat tujuan para tamu Konferensi Tingkat Tinggi G20 merupakan momentum Sumut untuk menunjukkan pengelolaan sampah yang bagus," katanya.
Sekaligus juga menunjukkan potensi bisnis di Sumut kepada pemerintah negara yang hadir di KTT G20.
Baca juga: DLHK Tangerang angkut tumpukan sampah di Kali Prancis
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021
Tags: