Jakarta (ANTARA News) - Federasi sepak bola dunia (FIFA) meminta Komite Normalisasi yang saat ini mengendalikan PSSI untuk menjalankan instruksi FIFA sesuai dengan surat yang telah dikirimkan FIFA 4 April lalu.

Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar , Selasa, mengatakan keputusan itu diperoleh setelah pihaknya bertemu dengan petinggi federasi sepak bola dunia itu di Zurich Swiss.

"Tidak ada perubahan dengan surat yang diterima tanggal 4 April lalu. Semua petunjuknya sesuai dengan surat yang telah diterima," katanya mengkonfirmasi kabar itu melalui telepon internasional.

Dengan adanya penegasan itu bisa dipastikan tugas Komite Normalisasi adalah menggelar kongres pemilihan pengurus PSSI, mengambilalih kesekretariatan PSSI dan menyelesaikan kasus kompetisi di luar kendali PSSI.

Surat tersebut juga mencantumkan larangan bagi empat orang yang sebelumnya ditolak Komite Banding Pemilihan yaitu Nurdin Halid, Nirwan D Bakrie, Arifin Panigoro, dan George Toisutta.

Ditanya hasil kongres yang digelar di Hotel Sultan Jakarta, Kamis (14/4), mantan Ketua Umum PSSI itu belum bisa memberikan jawaban karena FIFA belum memberikan keputusan.

Berkaitan dengan hasil kongres yang digelar Kamis pekan lalu itu, Agum menjelaskan FIFA sebagai federasi sepak bola dunia baru akan membahas laporannya pada Rabu (20/4) waktu Swiss dan hasilnya akan diumumkan secepatnya.

Hasil kongres tersebut adalah membentuk Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan, dan merehabilitasi PSM Makassar dan Pengcab PSSI Surakarta yang sebelumnya dibekukan PSSI secara sepihak.

"Kalau tidak besok sore, Rabu (20/4), hasil keputusan FIFA akan diumumkan lusa," tegas Agum.

Ketua Dewan Kehormatan PSSI itu menjelaskan pertemuannya dengan Presiden FIFA Sepp Blatter berlangsung lama, kurang lebih sekitar dua jam, karena banyak argumentasi yang muncul pada pertemuan itu.(*)

B016/I015