Buku Jihad Ditemukan di Rumah Mertua Syarif
19 April 2011 16:55 WIB
Siluet Wakabareskrim Irjen Pol Mathius Salempang ketika memberi keterangan tentang wajah pelaku pemboman di masjid Mapolresta Cirebon, di RS Polri Soekamto, Jakarta,Sabtu (16/4). (Foto ANTARA/Rosa Panggabean)
Jakarta (ANTARA News) - Polisi menemukan buku jihad di rumah mertua pelaku bom bunuh diri, Muhammad Syarif Astana Garif, ketika mereka menggeledah rumah itu di Majalengka, Jawa Barat.
"Dari hasil olah TKP kedua kalinya di rumah mertua M Syarif di Majalengka pada hari Senin (18/4) ditemukan buku berjudul JIHAD DI ASIA TENGAH, ( PERANG AKHIR ZAMAN ) karangan Syekh Abu Mus`ab As Suri," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Polri Brigen Pol Ketut Untung Yoga Ana di Jakarta, Selasa.
Yoga menjelaskan bahwa pada bagian belakang buku tersebut bertuliskan: "Bahwa saya: Muhammad Syarif Insya Allah atas/izin Allah, sangat, sangat !!!!!! "Meninggal Syahid".
Bukan karena ingin disebut Mujahid tetapi kemuliaan Syahid telah melekat berat di hati. Dengan janji dari yang menciptakan saya dan yang akan mensucikan saya Yaitu janji Allah.......Allah.......Allah.
Pesan saya: "sungguh kehidupan dunia hanya menipu. Wass."
Pada hari Minggu (17/4), polisi menemukan tujuh rangkaian elektronik di rumah tersebut yang beralamat di Desa Penjalin Kidul, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka
"Sampai adanya temuan ini kita belum bisa simpulkan dari jaringan mana," kata Yoga.
Syarif adalah pelaku bom bunuh diri di masjid Al Dzikro Mapolres Cirebon pada hari Jumat (15/4).
Hasil pemeriksaan DNA kedua orang tua Syarif yakni bapaknya bernama Abdul Gofur dan ibunya bernama Sri Mulat ada kesamaan ketika dicocokan dengan DNA pelaku.
(ANTARA/S026)
"Dari hasil olah TKP kedua kalinya di rumah mertua M Syarif di Majalengka pada hari Senin (18/4) ditemukan buku berjudul JIHAD DI ASIA TENGAH, ( PERANG AKHIR ZAMAN ) karangan Syekh Abu Mus`ab As Suri," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Polri Brigen Pol Ketut Untung Yoga Ana di Jakarta, Selasa.
Yoga menjelaskan bahwa pada bagian belakang buku tersebut bertuliskan: "Bahwa saya: Muhammad Syarif Insya Allah atas/izin Allah, sangat, sangat !!!!!! "Meninggal Syahid".
Bukan karena ingin disebut Mujahid tetapi kemuliaan Syahid telah melekat berat di hati. Dengan janji dari yang menciptakan saya dan yang akan mensucikan saya Yaitu janji Allah.......Allah.......Allah.
Pesan saya: "sungguh kehidupan dunia hanya menipu. Wass."
Pada hari Minggu (17/4), polisi menemukan tujuh rangkaian elektronik di rumah tersebut yang beralamat di Desa Penjalin Kidul, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka
"Sampai adanya temuan ini kita belum bisa simpulkan dari jaringan mana," kata Yoga.
Syarif adalah pelaku bom bunuh diri di masjid Al Dzikro Mapolres Cirebon pada hari Jumat (15/4).
Hasil pemeriksaan DNA kedua orang tua Syarif yakni bapaknya bernama Abdul Gofur dan ibunya bernama Sri Mulat ada kesamaan ketika dicocokan dengan DNA pelaku.
(ANTARA/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011
Tags: