Palu (ANTARA News) - Pemakaman Wandi Ariatmo (12), yang tewas tertembak oleh rekannya yang anak polisi, di pemakaman keluarga Jalan Cenderawasi Palu, Sulawesi Tengah, dihadiri ratusan pelayat.

Selain masyarakat umum dan beberapa guru di SDN Biro, tempat Wandi sekolah, juga hadir beberapa anggota polisi antara lain, Wakapolres Palu Kompol Yudi Gunawan, Kasat Narkoba Polres Palu AKP Mohammad Djufri, dan Kapolsek Palu Selatan Kompol Taufik Lamakarate.

Sebelum jenazah diantar ke pemakaman, Kompol Yudi Gunawan memberikan sambutan mewakili institusi Polres Palu. Yudi Gunawan menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa tertembaknya Wandi Ariyanto yang dilakukan oleh GA, putera seorang anggota Polri yang sehari-harinya bertugas di satuan narkoba Polres Palu.

Saat jenazah selesai dimandikan, isak tangis dari keluarga korban menyeruak dari dalam rumah berdinding papan. Sebagian pelayat yang hadir juga tidak kuasa menahan air mata mereka. Wandi yang sebelumnya masih sempat mengikuti ujian sekolah, terbujur kaku setelah sebuah peluru menembus kepalanya.

Ia hanya bertahan tujuh tajam setelah dirawat di rumah sakit Bhayangkara Polda Sulteng.

Ayah korban, Rahman belum bersedia memberikan komentar atas kepergian putera tertuanya itu. Rahman tampak masih trauma dan memilih tidak berkomentar apa pun. Saat putera tertuanya itu tertembak, Rahman sedang berada di Makassar, Sulawesi Selatan.

Saat menuju ke pemakaman Rahman ditemani putera keduanya, Rusli. Sementara ibu korban, Mirna dan putera bungsunya, Wahyu hanya menunggu di rumah bersama keluarga lainnya. Mirna juga tampak masih trauma.

Pemakaman juga diliput belasan wartawan dari berbagai media cetak dan elektronik. Wartawan berusaha mewawancarai ayah korban namun ayah korban tidak kunjung memberikan komentar.

Wandi Ariatmo, tertembak senjata api oleh rekan bermainnya Senin sekitar pukul 12.50 Wita. Korban saat kejadian tengah bermain di rumah, GA. Hingga kini belum diketahui keberadaan GA. Namun ayah GA, Bripka Guntur telah diserahkan ke Polda Sulteng.

Senin malam Kapolda Sulteng Brigjen Pol Dewa Parsana bersama Wali Kota Palu Rusdi Mastura mengunjungi rumah duka di Jalan Kasuari Lorong Satu.

Selasa siang, dua kelas murid kelas VI SDN Biro bersama guru di sekolah itu juga melayat di rumah korban.

(A055/S026)