Baca juga: Menkominfo minta BTS masuk di tata ruang daerah, cegah blank spot baru
Sedangkan untuk wilayah 3T di NTT sebanyak 421 lokasi. Untuk tahun 2021 pembangunan 405 lokasi dan tahun 2022 16 lokasi.
"Kondisi NTT, dari 20 kabupaten dan kota, itu yang di permukaan, juga ada di dasar laut, pembangunan kabel optik. Juga ada di langit, harus mempersiapkan satelit. Jadi, tidak sederhana, begitu dibangun satu BTS seluruhnya selesai, tidak, semuanya bertahap," katanya.
Ia mengatakan pembangunan tersebut tidak terlepas dari beberapa tantangan terutama di masa pandemi COVID-19. Program ini berjalan tidak mudah, saat COVID-19, bencana alam, bahkan terjadi gangguan ketertiban keamanan.
Selain itu, tantangan lainnya saat COVID-19 pergerakan orang terbatas, suplai peralatan dan elektroniknya di dalam dan luar negeri terhambat. Lalu bencana alam, banjir, longsor yang menyebabkan kabel putus, hingga gunung meletus dasar laut.
"Salah satu faktor krusial pengadaan lahan, ini penting kerja sama dengan Pemda. Karena memilih lahan ini bukan cuma hanya luas lahan, tapi titik koordinatnya, dibangun di mana. Kalau ada lahan jauh dari pemukiman masyarakat tak ada gunanya," kata Jhonny.
Baca juga: BAKTI Kominfo akan bangun BTS di 7.904 desa wilayah 3T
Baca juga: Kemenhub resmikan Program BTS Trans Mamminasata di Kota Makassar
Sementara itu, Direkur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo, Anang Latif menambahkan pembangunan BTS dilakukan di lokasi-lokasi blank spot, daerah khusus 3T.