Jakarta (ANTARA) - Krakatau Sarana Properti (KSP), anak perusahaan BUMN Krakatau Steel, segera menjajaki peluang kerja sama digitalisasi kawasan industri dengan Kawasan Industri Medan (KIM), yang didukung penuh oleh PT Krakatau Information Technology.

"Salah satu yang sudah kami jajaki adalah bertemu dengan Direktur Pengembangan dan Operasional KIM M. Hita Tunggal. Kami berdiskusi mengenai kerjasama khususnya dalam hal digitalisasi kawasan industri dan nantinya KIM akan berkunjung ke kawasan industri Cilegon," kata Direktur Utama KSP, Ridi Djajakusuma dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Ridi mengemukakan, penjajakan kerja sama tersebut dilakukan dalam perhelatan KIM Investment EXPO 2021 yang digelar oleh KIM yang bekerja sama dengan Himpunan Kawasan Industri (HKI) di Medan, 25 - 27 November 2021.

Dirut KSP menuturkan tujuan KSP mengikuti EXPO tersebut antara lain untuk mengenalkan PT KSP sebagai pengelola dan pengembang kawasan industri bersama anak usaha KSI yang selama ini mendukung utilitas dan fasilitas perusahaan industri dalam kawasan industri Krakatau.

Sedangkan tujuan lainnya, ujar dia, adalah mencari peluang kerja sama pengelolaan dan pengembangan kawasan industri di luar Cilegon, Banten.

Selain itu, KSP juga melihat celah potensi kerjasama lain dengan para calon investor baik dari luar maupun dalam negeri.

Seperti yang diketahui, melalui Expo ini Kawasan Industri Medan digadang akan menargetkan potensi peluang investasi senilai Rp1 triliun dari pemanfaatan lahan, pembangunan pabrik, fasilitas medis dan digitalisasi kawasan.

Berkaca dari hal ini, KSP melihat potensi pasar yang bagus sekaligus berkesempatan untuk memperlebar jaringan bisnis ke depan, salah satunya melalui ekspansi kerjasama langsung dengan berbagai kawasan industri yang ada di seluruh wilayah Indonesia.

"Harapan lain dengan partisipasi KSP di KIM Investment Expo 2021 ini, kami dapat segera melakukan ekspansi bisnis dengan melibatkan seluruh elemen unit usaha yang kami miliki, meski porsi besarnya tetap di lahan industri dan pergudangan. Selain ingin bekerjasama dengan sesama pelaku industri lainnya, disini kita terus belajar dan melihat tren market saat ini, dengan demikian kita bisa melakukan penyesuaian dan adaptasi bisnis yang kita jalankan nanti," katanya.

Ridi mengungkapkan bahwa pada tahun 2022, pihaknya juga berencana mengadakan Expo yang serupa di Cilegon namun untuk level internasional.

Baca juga: Krakatau Steel catat laba bersih Rp853 miliar pada kuartal III 2021

Baca juga: Erick Thohir dorong kawasan industri BUMN lebih ramah lingkungan