Denpasar (ANTARA News) - Konsul Jenderal Jepang untuk Bali Shirota Minoru menganggap Pulau Dewata adalah rumah keduanya sehingga ketika melaksanakan tugas sehari-hari pun di merasa ada di daerah sendiri.

"Saya bertugas di sini merasa seperti kembali pulang ke rumah. Ini karena dulu saya pernah bertugas di sini dan masayarakat Jepang banyak yang pulang-pergi ke Bali," katanya saat mengunjungi Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Senin.

Dalam kunjungan yang diterima Rektor ISI Denpasar Prof Dr I Wayan Rai S, MA itu, Shirota yang sudah bisa berbahasa Indonesia, mengaku bangga dan mengucapkan terima kasih atas peran aktif perguruan tinggi seni ini.

Peran aktif tersebut seperti dalam acara "Love and Friendship for Japan", yang merupakan rangkaian acara "Pray for Japan" di Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Lapangan Renon, Denpasar, beberapa waktu yang lalu.

"Terima kasih kepada ISI Denpasar dan seluruh masyarakat Bali yang telah memberi dukungan kepada negara kami," ucapnya.

Walaupun jumlah kunjungan warga Jepang ke Bali sementara ini berkurang karena bencana alam yang terjadi, katanya, namun ikatan batin antara Indonesia dan Jepang tetap kuat.

Bagi warga Jepang, ujarnya, Indonesia, khususnya Bali, tidak hanya sebagai destinasi wisata, tetapi sudah merasa seperti kembali pulang ke rumah. "Kami merasa return home. Bahkan kami merasa memiliki DNA yang sama dengan masyarakat Bali," tutur Shirota.(*)

ANT