Medan (ANTARA) - Bank indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara pada 2022 bisa mengikuti target nasional di rentang 4,7-5,5 persen.

"BI memprediksi pertumbuhan ekonomi nasional pada 2022 naik lumayan tinggi atau 4,7-5,5 persen dari 3,2-4,0 persen di tahun 2021 didorong berlanjutnya perbaikan ekonomi global, "ujar Kepala Kantor Perwakilan BI Sumut, Soekowardojo di. Medan, Kamis.

Berlanjutnya perbaikan ekonomi global, berdampak pada kinerja ekspor yang tetap kuat, serta meningkatnya permintaan domestik dan kenaikan investasi.

"Karena di Sumut, ekonominya juga bergerak terus dampak perbaikan ekonomi nasional. dan global, maka di tahun 2022, perekonomian Sumut juga meningkat mengikuti prakiraan BI untuk nasional, " katanya.

Pertumbuhan ekonomi Sumut pada 2022 diperkirakan mengikuti angka nasional dari 2021 yang diharapkan bisa tumbuh positif pada kisaran 2,5-3,3 persen.

Prediksi bisa mengikuti pertumbuhan angka nasional itu, ujar dia, mengacu pada beberapa faktor yakni adanya perbaikan permintaan domestik dan luar negeri/ ekspor.

Kemudian. melihat tren investasi di Sumut yang diperkirakan akan semakin terakselerasi seiring iklim investasi yang kondusif.

Ada pun ekspor khususnya pada komoditas kelapa sawit, karet, dan kopi juga meningkat terus termasuk ada tren menguatnya harga.

Seiring dengan perbaikan di sisi permintaan, seluruh lapangan usaha utama diperkirakan mengalami akselerasi pada tahun 2022.

Soekowardojo. menyebutkan, semakin terkendalinya kasus pandemi COVID-19 mendorong semakin membaiknya perekonomian.

Namun, meski perekonomian Sumut tren menguat ada beberapa faktor yang harus diwaspadai yang bisa menahan lajunya. pertumbuhan ekonomi.

Mulai adanya ancaman inflasi yang cukup besar, juga ancaman gelombang tiga COVID-19.

"Jadi Pemprov Sumut harus terus meningkatkan vaksinasi COVID-19 dan mengendalikan harga jual berbagai bahan pokok, " katanya.
Baca juga: BI : Kredit UMKM Sumut terus tumbuh
Baca juga: BI: Penyaluran kredit perbankan di Sumut masih tumbuh