Tujuh Rangkaian Elektronik di Rumah Pembom Masjid Cirebon
18 April 2011 17:16 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam (tengah) bersama Wakabareskrim Irjen Pol Mathius Salempang (kiri) dan Kapusdokkes Polri Brigjen Pol Musaddeq (kanan) memberi keterangan tentang wajah pelaku pemboman di masjid Mapolresta Cirebon. (FOTO A
Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Negara RI (Polri) menemukan tujuh rangkaian elektronik di rumah pelaku bom bunuh diri di Cirebon, Jawa Barat, Muhammad Syarif Astana Garif (32), di Kabupaten Majalengka.
"Tujuh rangkaian elektronik ditemukan di rumah pelaku di Desa Penjalin Kidul, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat," kata Wakil Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Wakabareskrim) Polri, Irjen Pol Mathius Salempang, di Jakarta, Senin.
Rangkaian elektronik itu, menurut dia, belum bisa dipastikan apakah untuk pembuatan bom, karena Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror masih terus melakukan penyelidikan.
"Selain itu, di rumah pelaku ditemukan alumunium, batere, saklar, bola lampu, mur dan paku," katanya.
Dari hasil penyelidikan residu di tempat kejadian perkara (TKP) di Masjid Adz Zikro yang berada di lingkungan Markas Kepolisian Resort (Mapolres) Cirebon pihak laboratorium forensik (labfor) menemukan unsur kimia potasium nitrat, aluminium dan sulfur, kata Mathius.
Syarif berdasarkan hasil telisik polisi menjadi tersangka utama bom bunuh diri di masjid Adz Zikro saat shalat Jumat (15/4).
(T.S035/S019)
"Tujuh rangkaian elektronik ditemukan di rumah pelaku di Desa Penjalin Kidul, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat," kata Wakil Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Wakabareskrim) Polri, Irjen Pol Mathius Salempang, di Jakarta, Senin.
Rangkaian elektronik itu, menurut dia, belum bisa dipastikan apakah untuk pembuatan bom, karena Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror masih terus melakukan penyelidikan.
"Selain itu, di rumah pelaku ditemukan alumunium, batere, saklar, bola lampu, mur dan paku," katanya.
Dari hasil penyelidikan residu di tempat kejadian perkara (TKP) di Masjid Adz Zikro yang berada di lingkungan Markas Kepolisian Resort (Mapolres) Cirebon pihak laboratorium forensik (labfor) menemukan unsur kimia potasium nitrat, aluminium dan sulfur, kata Mathius.
Syarif berdasarkan hasil telisik polisi menjadi tersangka utama bom bunuh diri di masjid Adz Zikro saat shalat Jumat (15/4).
(T.S035/S019)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011
Tags: