"Kami sepenuhnya mendukung program PAM Simas karena memang dibutuhkan warga desa. Kami berharap dengan program ini kualitas hidup warga desa akan kian meningkat di masa depan," ujar Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan (PDP) Kemendes PDTT, Sugito dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Mendes PDTT pastikan "stunting" jadi prioritas pembangunan desa
"Salah satu kendala utama dari ketersediaan air bersih adalah jauhnya pemukiman dari sumber mata air. Nah dengan program ini kami harapkan persoalan tersebut akan teratasi karena ada upaya mendekatkan sumber mata air ke pemukiman penduduk," kata Sugito dalam acara rapat koordinasi nasional program PAM Simas III.
Nantinya BUMDes bisa menggunakan dana desa sebagai investasi dalam pengelolaan air bersih dari Program PAM Simas.
Namun, ia menyampaikan, keputusan ikut tidaknya BUMDes dalam Program PAM Simas tetap dalam koridor kewenangan desa. Nantinya hal itu akan diputuskan secara bersama oleh para pemangku kepentingan desa mulai dari kepala desa, perangkat desa, hingga tokoh masyarakat.
Sugito meyakini program ini akan banyak mendapat dukungan di level desa. Ketersediaan air bersih sesuai dengan arah kebijakan pembangunan desa SDGs Desa tujuan ke-6 yaitu Desa Layak Air Bersih dan Sanitasi.
"Kami yakin jika pelaksanaan Program PAM Simas ini akan mendapat dukungan penuh di level desa," katanya.