"Sinergi yang kami lakukan bersama antara BNN, KPK, dan BNPT ini bukan hanya sebatas webinar melainkan implementasi dalam pencegahan narkotika, terorisme, dan korupsi," kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol. Petrus Reinhard Golose di Denpasar, Bali, Kamis.
Ia mengatakan dengan kolaborasi ini diharapkan dapat meminimalkan kasus korupsi, terorisme, dan radikalisme.
Baca juga: BNPT perkuat sinergi tangani kejahatan luar biasa bersama KPK-BNN
Indonesia sebagai pangsa pasar potensial narkoba, kata Golose, terlihat dari prevalensi penyalahguna narkoba yang mencapai 1,8 persen atau setara dengan 3,4 juta orang.Baca juga: BNPT perkuat sinergi tangani kejahatan luar biasa bersama KPK-BNN
"Sejauh ini BNN sudah menyita 3 ton sabu, kalau digabung dengan hasil sitaan instansi lain totalnya mencapai 8 ton, Dengan ini, kita sudah menyelamatkan 8 juta jiwa," katanya.
Dengan mengedepankan rehabilitasi pecandunya dibanding memenjarakan diharapkan dapat mengurangi pengguna narkoba.
Baca juga: BNPT gandeng Pemkab Magetan beri pelatihan kerja penyitas terorisme
"Jadi empat pilar kebangsaan yang terdiri atas UUD 1945, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI harus dilestarikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," katanya,.
Baca juga: BNPT berkolaborasi dengan Inggris tanggulangi terorisme
Baca juga: BNPT berkolaborasi dengan Inggris tanggulangi terorisme
Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan kerja sama dengan BNPT dan BNN menjadi salah satu cara mencari solusi dalam masalah kebangsaan.