Lima negara termasuk Indonesia turunkan COVID-19 secara signifikan
25 November 2021 21:16 WIB
Tangkapan layar Juru Bicara Satgas Penanganan COVID -19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers Perkembangan Penanganan COVID-19 yang diikuti dari Jakarta melalui YouTube BNPB Indonesia, Kamis (25/11/2021). (Antara/Devi Nindy)
Jakarta (ANTARA) - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan lima negara, termasuk Indonesia berhasil menurunkan kasus COVID-19 secara signifikan dan mempertahankan penurunan angka dalam jangka waktu cukup lama.
Lima negara yang dipaparkan Wiku, yakni India, Filipina, Iran, Jepang, dan Indonesia.
“Setidaknya terdapat lima negara, termasuk Indonesia yang berhasil menurunkan kasus dengan signifikan dan mempertahankan penurunan tersebut dalam jangka waktu yang cukup lama,” ujar Wiku dalam konferensi pers Perkembangan Penanganan COVID-19 yang diikuti dari Jakarta melalui Youtube BNPB Indonesia, Kamis Sore.
Baca juga: Satgas: Kenaikan mobilitas jadi tantangan pertahankan penurunan kasus
Wiku memaparkan di India kasus sudah menurun 97 persen dari puncak, dan penurunan kasus bertahan selama 201 hari. Jumlah kasus mingguan saat ini 69.165, lebih rendah dibanding jumlah kasus terendah sebelum lonjakan, yaitu 78.395.
Filipina berhasil menekan kasus 94,3 persen dari puncak lonjakan, dan penurunan telah bertahan 71 hari. Jumlah kasus mingguan di Filipina saat ini sebesar 8.342 sudah lebih rendah dibanding titik terendah sebelum puncak 34.284.
Di Iran, terjadi penurunan kasus sebesar 87 persen dari puncak dengan penurunan yang bertahan selama 100 hari terakhir. Saat ini, kasus mingguan berada pada angka 36.367, lebih rendah dibandingkan kasus terendah sebelumnya, yaitu 55.271
Di Jepang, sudah turun 99,5 persen dari puncak kasus dan telah bertahan selama 157 hari. Penurunan tersebut berhasil ditekan dengan sangat signifikan, dimana titik kasus mingguan rendah sebelum lonjakan adalah 9.986 kasus, sedangkan saat ini hanya 890 kasus.
“Pencapaian Indonesia dapat dikatakan mampu bersaing dengan negara-negara tersebut, dengan menurunkan kasus hingga 99,3 persen dari puncak lonjakan yang mirip dengan Jepang, dan berhasil dipertahankan selama 130 hari lebih lama dari Iran dan Filipina,” kata Wiku.
Baca juga: Pemerintah waspadai gelombang ketiga di 105 wilayah kasus meningkat
Baca juga: Epidemiolog: Penurunan kasus aktif bukti vaksin efektif dan aman
Wiku mengatakan saat ini kasus mingguan di Indonesia adalah sebesar 2.564 kasus, jauh lebih sedikit dibandingkan titik terendah sebelum lonjakan, yaitu 26.126 kasus.
“Jumlah ini juga jauh lebih sedikit jika disandingkan dengan jumlah penduduk, dimana Iran dan Filipina yang penduduknya lebih sedikit dari Indonesia masih memiliki jumlah kasus yang lebih besar,” ujar Wiku.
Lima negara yang dipaparkan Wiku, yakni India, Filipina, Iran, Jepang, dan Indonesia.
“Setidaknya terdapat lima negara, termasuk Indonesia yang berhasil menurunkan kasus dengan signifikan dan mempertahankan penurunan tersebut dalam jangka waktu yang cukup lama,” ujar Wiku dalam konferensi pers Perkembangan Penanganan COVID-19 yang diikuti dari Jakarta melalui Youtube BNPB Indonesia, Kamis Sore.
Baca juga: Satgas: Kenaikan mobilitas jadi tantangan pertahankan penurunan kasus
Wiku memaparkan di India kasus sudah menurun 97 persen dari puncak, dan penurunan kasus bertahan selama 201 hari. Jumlah kasus mingguan saat ini 69.165, lebih rendah dibanding jumlah kasus terendah sebelum lonjakan, yaitu 78.395.
Filipina berhasil menekan kasus 94,3 persen dari puncak lonjakan, dan penurunan telah bertahan 71 hari. Jumlah kasus mingguan di Filipina saat ini sebesar 8.342 sudah lebih rendah dibanding titik terendah sebelum puncak 34.284.
Di Iran, terjadi penurunan kasus sebesar 87 persen dari puncak dengan penurunan yang bertahan selama 100 hari terakhir. Saat ini, kasus mingguan berada pada angka 36.367, lebih rendah dibandingkan kasus terendah sebelumnya, yaitu 55.271
Di Jepang, sudah turun 99,5 persen dari puncak kasus dan telah bertahan selama 157 hari. Penurunan tersebut berhasil ditekan dengan sangat signifikan, dimana titik kasus mingguan rendah sebelum lonjakan adalah 9.986 kasus, sedangkan saat ini hanya 890 kasus.
“Pencapaian Indonesia dapat dikatakan mampu bersaing dengan negara-negara tersebut, dengan menurunkan kasus hingga 99,3 persen dari puncak lonjakan yang mirip dengan Jepang, dan berhasil dipertahankan selama 130 hari lebih lama dari Iran dan Filipina,” kata Wiku.
Baca juga: Pemerintah waspadai gelombang ketiga di 105 wilayah kasus meningkat
Baca juga: Epidemiolog: Penurunan kasus aktif bukti vaksin efektif dan aman
Wiku mengatakan saat ini kasus mingguan di Indonesia adalah sebesar 2.564 kasus, jauh lebih sedikit dibandingkan titik terendah sebelum lonjakan, yaitu 26.126 kasus.
“Jumlah ini juga jauh lebih sedikit jika disandingkan dengan jumlah penduduk, dimana Iran dan Filipina yang penduduknya lebih sedikit dari Indonesia masih memiliki jumlah kasus yang lebih besar,” ujar Wiku.
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021
Tags: