Jakarta (ANTARA) - Pengelola Terminal Bus Lebak Bulus Jakarta Selatan menyatakan jumlah penumpang bus di terminal tersebut belum meningkat secara signifikan selama penyesuaian Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1.
Kepala Terminal Lebak Bulus, Hernanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis mengatakan, beberapa penyesuaian pada PPKM level 1 yang diterapkan sejak 2 November 2021 lalu tidak serta merta membuat jumlah penumpang meningkat.
Baca juga: Terminal Lebak Bulus tunggu arahan DKI terkait tes PCR bagi penumpanng
"Jumlah penumpang bisa dikatakan tidak ada lonjakan yang signifikan. Karena juga bukan di masa liburan," ujar dia.
Hernanto mengatakan bahwa jumlah penumpang bus yang diberangkatkan dari Terminal Lebak Bulus sekitar 200 orang per hari selama tiga pekan saat penerapan PPKM level 1.
"Penumpang kisaran 100 sampai dengan 200 orang," tutur Hernanto.
Hernanto selalu mengimbau para penumpang agar menerapkan protokol kesehatan berupa penggunaan masker dan jaga jarak antrean.
Baca juga: Kepala Terminal Lebak Bulus sebut penumpang masih normal jelang libur
Dia menambahkan bahwa selama ini, pengelola terminal tidak menyediakan fasilitas tes antigen bagi para penumpang bus.
"Jadi sifatnya hanya himbauan, tapi untuk protokol kesehatan dan gunakan aplikasi peduli lindungi vaksinasi tetap dilakukan," ucap Hernanto.
Di sisi lain, Hermanto mengatakan akan berkoordinasi dengan mitra Terminal Lebak Bulus terkait keputusan pemerintah yang menerapkan PPKM level 3 secara serentak mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.
"Koordinasi unsur seperti TNI atau Polri dalam pengawasan protokol kesehatan dan antisipasi peningkatan mobilitas penumpang," ujarnya.
Baca juga: Jumlah penumpang di Terminal Lebak Bulus stabil saat PPKM
Penumpang di Terminal Lebak Bulus belum meningkat saat PPKM Level 1
25 November 2021 19:17 WIB
Calon pemudik membeli tiket di agen bus AKAP di Terminal Bus Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada beberapa waktu lalu. (ANTARA/Dewa Wiguna)
Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021
Tags: