PKN angkat konten tentang keelokan kebudayaan Indonesia
25 November 2021 18:27 WIB
Tangkapan layar pergelaran "Napas Jiwa" pada pembukaan puncak Pekan Kebudayaan Nasional 2021 (19-26 November 2021), Selasa (23/11/2021). (ANTARA/Hari Atmoko)
Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid mengatakan pelaksanaan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2021 mengangkat konten tentang keelokan budaya Indonesia.
"PKN 2021 mengangkat aneka konten yang memperlihatkan bagaimana kebudayaan bisa jadi solusi bagi aneka masalah hari ini. Keelokan budaya Indonesia bukan hanya sesuatu yang tampak secara lahiriah, melainkan tumbuh dari kecermatan dalam mengolah peluang lokal," ujar Hilmar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Dia menambahkan Indonesia memiliki aneka praktik turun-temurun di bidang sandang, pangan, dan papan yang selama ini berguna sebagai pedoman untuk mengelola kehidupan. "Budaya bukan hanya soal praktik warisan masa lampau, melainkan juga cara mengupayakan keselamatan di masa kini dan menciptakan masa depan yang lebih baik," katanya.
Baca juga: Kemendikbudristek: Pekan Kebudayaan Nasional 2021 akan dibuka Presiden
Baca juga: PKN 2021 ajak masyarakat kenali jati diri bangsa
Ia mengatakan aneka konten budaya buah karya para pelaku dari berbagai daerah di Indonesia telah ditampilkan di kanal indonesiana.tv dan diakses langsung di situs pkn.id.
"Ini adalah festival kebudayaan terbesar di Indonesia pada tahun 2021, dalam dua arti, pertama, terbesar dalam skala pelibatan publik yang melibatkan tidak kurang dari 3.000 pelaku budaya dan 70 pemerintah daerah ambil bagian secara aktif di dalam rangkaian PKN 2021," paparnya.
Selanjutnya, terbesar dalam misi yang diemban, yakni sebagai sebuah festival dengan misi mengolah inspirasi cemerlang kearifan lokal untuk menjawab tantangan kekinian.
Hilmar menambahkan sejumlah acara seru berlangsung setiap hari pukul 09.00-22.00 WIB. Ada rangkaian Bincang Cerlang, yakni diskusi tentang perlindungan kekayaan intelektual wastra Nusantara, peran generasi muda dan penggunaan teknologi digital dalam pelestarian arsitektur Nusantara dan pengarusutamaan budaya pangan lokal yang menghadirkan Robert Oliver, aktivis pangan di kepulauan Pasifik, dan Janice Gabriel, produser acara kuliner televisi dari Inggris.
Baca juga: PKN 2021 angkat tema "Cerlang Nusantara Pandu Masa Depan"
Selain itu, ada juga tayangan variety show yang menampilkan, antara lain film dokumenter karya Riri Riza tentang budaya sandang, pangan dan papan di Kabupaten Solok Selatan. Selain itu, ada seri siniar budaya yang antara lain mengangkat tema “Cari Cuan Lewat Jalan Kebudayaan'' yang dipandu Jimi Multhazam dan Ricky Malau, pembawa acara Ngobryls di Youtube.
“Pekan Kebudayaan Nasional dirancang sebagai ruang bertemu dan konsolidasi kekayaan budaya Indonesia. Oleh karena itu, keragaman mata acara yang hadir merupakan konsekuensi dari kekayaan itu," ucapnya.
Aneka keseruan lain selama pelaksanaan PKN beberapa hari itu meliputi program Icip Pangan yang mengangkat aneka resep minuman rempah, Star Jamming, Di Dalam Indonesia, Cultural Fashion dan berbagai acara lainnya. Tidak ketinggalan partisipasi negara sahabat dalam Ragam Budaya Internasional.
"PKN 2021 mengangkat aneka konten yang memperlihatkan bagaimana kebudayaan bisa jadi solusi bagi aneka masalah hari ini. Keelokan budaya Indonesia bukan hanya sesuatu yang tampak secara lahiriah, melainkan tumbuh dari kecermatan dalam mengolah peluang lokal," ujar Hilmar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Dia menambahkan Indonesia memiliki aneka praktik turun-temurun di bidang sandang, pangan, dan papan yang selama ini berguna sebagai pedoman untuk mengelola kehidupan. "Budaya bukan hanya soal praktik warisan masa lampau, melainkan juga cara mengupayakan keselamatan di masa kini dan menciptakan masa depan yang lebih baik," katanya.
Baca juga: Kemendikbudristek: Pekan Kebudayaan Nasional 2021 akan dibuka Presiden
Baca juga: PKN 2021 ajak masyarakat kenali jati diri bangsa
Ia mengatakan aneka konten budaya buah karya para pelaku dari berbagai daerah di Indonesia telah ditampilkan di kanal indonesiana.tv dan diakses langsung di situs pkn.id.
"Ini adalah festival kebudayaan terbesar di Indonesia pada tahun 2021, dalam dua arti, pertama, terbesar dalam skala pelibatan publik yang melibatkan tidak kurang dari 3.000 pelaku budaya dan 70 pemerintah daerah ambil bagian secara aktif di dalam rangkaian PKN 2021," paparnya.
Selanjutnya, terbesar dalam misi yang diemban, yakni sebagai sebuah festival dengan misi mengolah inspirasi cemerlang kearifan lokal untuk menjawab tantangan kekinian.
Hilmar menambahkan sejumlah acara seru berlangsung setiap hari pukul 09.00-22.00 WIB. Ada rangkaian Bincang Cerlang, yakni diskusi tentang perlindungan kekayaan intelektual wastra Nusantara, peran generasi muda dan penggunaan teknologi digital dalam pelestarian arsitektur Nusantara dan pengarusutamaan budaya pangan lokal yang menghadirkan Robert Oliver, aktivis pangan di kepulauan Pasifik, dan Janice Gabriel, produser acara kuliner televisi dari Inggris.
Baca juga: PKN 2021 angkat tema "Cerlang Nusantara Pandu Masa Depan"
Selain itu, ada juga tayangan variety show yang menampilkan, antara lain film dokumenter karya Riri Riza tentang budaya sandang, pangan dan papan di Kabupaten Solok Selatan. Selain itu, ada seri siniar budaya yang antara lain mengangkat tema “Cari Cuan Lewat Jalan Kebudayaan'' yang dipandu Jimi Multhazam dan Ricky Malau, pembawa acara Ngobryls di Youtube.
“Pekan Kebudayaan Nasional dirancang sebagai ruang bertemu dan konsolidasi kekayaan budaya Indonesia. Oleh karena itu, keragaman mata acara yang hadir merupakan konsekuensi dari kekayaan itu," ucapnya.
Aneka keseruan lain selama pelaksanaan PKN beberapa hari itu meliputi program Icip Pangan yang mengangkat aneka resep minuman rempah, Star Jamming, Di Dalam Indonesia, Cultural Fashion dan berbagai acara lainnya. Tidak ketinggalan partisipasi negara sahabat dalam Ragam Budaya Internasional.
Pewarta: Indriani
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021
Tags: