Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo memantau pelaksanaan ujian nasional (UN) hari pertama di tiga sekolah yaitu MAN 13 Lenteng Agung, SMKN 62 Jagakarsa dan SMAN 109, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.

Fauzi Bowo yang lebih akrab dipanggil Foke memulai pantauan pelaksanaan UN di MAN 13 di Jalan Syukur, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin, dengan didampingi oleh jajaran pejabat pemprov DKI seperti Kepala Dinas Pendidikan DKI Taufik Yudi Mulyanto dan Walikota Jakarta Selatan, Syahrul Effendi.

Di MAN 13 tersebut, Foke sempat membekali siswa-siswa kelas 3 sebelum mereka memulai melaksanakan UN dengan nasehat agar bersemangat, percaya diri dan tidak bergantung pada orang lain seperti menyontek.

"Jadilah orang yang percaya diri sendiri. Menyontek itu adalah masa lalu, zamannya pak gubernur sekolah. Sekarang tidak ada lagi," katanya.

Dia memberi keyakinan kepada semua siswa bahwa mereka akan lulus dengan nilai memuaskan karena selama setahuan sebelumnya telah dilatih (try out) soal-soal ujian.

"Jangan gugup jangan ragu-ragu, anggap ini try out final anda," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur DKI juga berpesan kepada semua siswa agar jangan percaya terhadap tawaran bocoran jawaban UN oleh orang lain karena pemprov telah mengantisipasi hal tersebut, seperti dengan membuat lima jenis naskah UN dan satu set naskah cadangan.

"Jangan percaya pada info-info yang tidak menentu. Soal yang bervariasi ini menjadi jaminan untuk jadikan patokan agar UN dilaksanakan dengan benar-benar," tegasnya.

Dari MAN 13, Gubernur DKI dan rombongan melanjutkan pantuan pelaksanaan UN tingkat SMA di SMK 62 di Jalan Camat Gabun, Jagakarsa dan SMA 109 di Jalan Gardu, Srengseng Sawah.

Pelaksanaan UN tingkat SMA dimulai 18-21 April 2011, SMK pada 18- 20 April, SMP pada 25-28 April, dan SD dihelat 10-12 Mei mendatang.

Sebanyak 122.139 siswa Di DKI Jakarta mengikuti UN tingkat SMA yang terdiri dari 53.937 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), 4.679 siswa Madrasah Aliyah (MA), 63.382 siswa, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan 141 siswa SMA luar biasa (SMALB).
(*)