"Teknologi juga memainkan peran penting dalam meningkatkan perlindungan sosial. Penggunaan teknologi informasi dalam perlindungan sosial dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi perekonomian suatu negara," kata Anggoro Eko Cahyo yang bersama serta Acting Director General NSSF Cambodia selaku The Chairman of ASSA 2020-2021 H.E. Mr Heng Sophannarith membuka webinar Internasional di Jakarta, Kamis.
Pada webinar internasional bertema Social Protection in the Face of Digitalization and Economic Uncertaintie, Anggoro menjelaskan, pandemi COVID-19 yang berkepanjangan menjadi salah satu pemicu timbulnya ketidakpastian ekonomi global sementara perkembangan teknologi digital yang sangat pesat juga menjadi tantangan tersendiri bagi sebagian besar institusi di seluruh dunia termasuk para penyelenggara jaminan sosial.
"Gelombang transformasi digital di tengah pandemi COVID-19 ini seharusnya tidak dilihat sebagai ancaman, namun harus dimanfaatkan sebagai peluang untuk memajukan perlindungan sosial ke tingkat yang lebih baik," katanya pada sambutan webinar yang diselenggarakan berkaitan dengan peringatan HUT Ke-44 BPJAMSOSTEK sekaligus rangkaian dari 38th ASEAN Social Security Association (ASSA) Board Meeting.
Baca juga: Perusahaan logistik dan ekspedisi diingatkan risiko sosial pekerjanya
Anggoro mengatakan, keberadaan teknologi informasi juga memberikan kemudahan dan layanan yang lebih cepat serta keamanan yang lebih baik bagi penerima manfaat dan masyarakat.
Webinar yang diikuti oleh 1.800-an peserta dari berbagai negara tersebut terbagi dalam dua sesi diskusi panel.
Tak hanya webinar, dalam rangkaian ASSA Board Meeting tahun ini, BPJAMSOSTEK juga menerima estafet kepemimpinan ASSA untuk periode 2021-2022.
Baca juga: BPJAMSOSTEK Denpasar-Bali dorong kepesertaan pekerja sektor informal
Selain itu ASSA juga memberikan apresiasi kepada beberapa institusi yang berhasil melakukan inovasi terbaik dalam penyelenggaraan jaminan sosial di negaranya, termasuk BPJAMSOSTEK yang mendapatkan Strategic Communication Recognition Award.
Penghargaan tersebut diberikan kepada BPJAMSOSTEK yang dinilai berhasil mengaplikasikan strategi komunikasi terpadu dalam penanganan isu atau berita.
“Saya berharap kita bisa mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang kondisi pekerja saat ini di dalam konteks global. Saya percaya pelajaran dan pengalaman yang akan dibahas dalam webinar ini dapat memberi inspirasi bagi kita dalam memajukan jaminan sosial di setiap negara, sehingga dapat meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan para pekerja,” kata Anggoro.
Baca juga: BPJAMSOSTEK gelar lomba tulis berhadiah total 83,5 juta