Padang (ANTARA News) - Pisang bakar yang diolah menjadi makanan ringan aneka rasa, masih menjadi makanan favorit di kawasan objek wisata Pantai Padang, Sumbar.

Seorang penjual pisang bakar Rina (20), di Jalan Samudra Kota Padang, Minggu (17/4) malam, mengatakan, mengolah pisang bakar untuk disajikan pada pengunjung cukup mudah antara lain dibakar dengan menggunakan arang dari batok kelapa.

"Batok kelapa dibakar hingga menimbulkan bara, kemudian pisang ditaruh pada tempat pembakaran. Bara dikipas agar pisang bisa masak karena terbakar," katanya sambil menambahkan bahwa batok kelapa dan bahan baku pisang bisa dibeli di pasar Raya Padang.

Untuk mendapatkan berbagai aneka rasa, setelah pisang yang dibakar itu matang, diangkat lalu dijepit pakai alat penjepit pisang untuk mendapatkan bentuk pisang pipih.

Kemudian, pisang tersebut diolesi dengan mentega dan ditambahkan "meses", keju dan susu guna mendapat cita rasa pisang yang lezat.

"Pengunjung baik dari Sumbar maupun wisatawan lokal dari Jakarta, Pekan Baru, dan Jambi sangat menikmati makanan tersebut," katanya satu porsi pisang bakar dijual Rp6.000," katanya.

Biasanya penjualan pisang bakar laris manis pada hari Sabtu dan Minggu serta pada hari Kamis dan Jumat relatif sedikit.

"Alhamdullilah, saya bisa memperoleh Rp200 ribu untung yang lumayan besar pada tiap libur," kata Rina yang sudah berjualan pisang panggang sejak kelas dua SMA itu dan kini ia sudah kuliah semester enam pada salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Padang.

Lia (21) mahasiswi Unand asal Kota Jambi mengatakan dirinya menikmati pisang bakar di Pantai Padang sambil mengisi libur kuliah.

"Makan pisang bakar cukup gurih jika dimakan saat panas apalagi sambil menikmati ombak yang berdebur ke pantai," katanya yang menyukai pisang bakar karena selain harganya terjangkau kocek juga mengandung gizi yang cukup banyak antara lain keju dan susu.

Padang merupakan ibukota Provinsi Sumatera Barat. Kota Padang memiliki potensi budaya dan pariwisata yang luar biasa. Kota seluas 694,96 km2 ini didiami oleh lebih dari 787.740 jiwa (2004) penduduk yang didominasi warga muslim. Kota Padang dikenal juga sebagai Kota Bahari.

Kota ini memiliki garis pantai sepanjang 84 km dan pulau kecil sebanyak 19 buah diantaranya yaitu Pulau Sikuai di Kecamatan Bungus Teluk Kabung seluas 38,6 km persegi, Pulau Toran di Kecamatan Padang Selatan seluas 25 km persegi, dan Pulau Pisang Gadang seluas 21,12 km persegi juga di Kecamatan Padang Selatan.

Di Kecamatan Padang Selatan terdapat Pantai Air Manis tempat legenda Malinkundang yang dikutuk ibunya menjadi batu adalah salah satu objek wisata yang amat diminati wisatawan. Namun selain Pantai Air Manis, di Padang juga terdapat objek wisata Pantai Padang yang setiap hari libur dibanjiri pengunjung yang ingin menikmati "sunset" (matahari menjelang terbenam).

Untuk menuju Pantai Padang, pengunjung bisa menggunakan kendaraan pribadi dan juga angkot yang hanya bisa dicapai dengan ongkos angkot Rp2.500 per orang, yang berjarak sekitar satu kilometer dari Pasar Raya Padang. (F011/A041/K004)