Taman rekreasi diminta dukung kebijakan PPKM level 3 akhir tahun
25 November 2021 16:23 WIB
Ilustrasi - Pekerja membersihkan kaca akuarium dengan cairan disinfektan saat Jakarta Aquarium dan Safari (JAQS) tutup untuk sementara di Jakarta, Jumat (25/6/2021). Meski JAQS tutup sementara saat PPKM Skala Mikro di Jakarta, pengelola tetap melakukan perawatan satwa-satwa koleksinya dan membersihkan ruangan secara berkala sesuai protokol pencegahan penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo berharap Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) dapat mendukung kebijakan PPKM Level 3 yang akan diterapkan pemerintah saat libur natal dan tahun baru 2021 - 2022.
“Saat momen natal dan tahun baru nanti mohon kerja sama semua pihak, khususnya PUTRI untuk menjaga protokol kesehatan. Karena penting sekali bagi kita untuk bisa melewati masa ini. Kita tidak ingin kasus COVID-19 kembali tinggi seperti tahun sebelumnya," kata Angela dalam acara ramah tamah PUTRI di Jakarta Aquarium Safari, dikutip dari keterangan resmi, Kamis.
Kebijakan PPKM Level 3 akan dapat berjalan dengan baik apabila juga didukung oleh unsur pentahelix.
Baca juga: Kemenparekraf fasilitasi 135 pelaku wisata di Jatim berbadan hukum
Angela mengatakan situasi pandemi COVID-19 memang tidak mudah bagi seluruh sektor, termasuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Oleh karena itu, Kemenparekraf berkomitmen untuk hadir dengan berbagai kebijakan yang berpihak kepada pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Karena bagaimana pun juga pariwisata itu adalah penggerak ekonomi yang luar biasa dan penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat. Jadi di tahun lalu kita sudah memberikan hibah pariwisata, di tahun ini kita juga menggerakkan dengan cara menyediakan fasilitas akomodasi untuk nakes dan staycation untuk nakes,” jelasnya.
Selain itu, Wamenparekraf berharap PUTRI dapat membantu memenuhi permintaan pariwisata, salah satunya dari sisi pengeluaran wisatawan.
“Bagaimana kita mampu menghadirkan produk pariwisata dan ekonomi kreatif yang dapat dinikmati oleh wisatawan, namun tetap memprioritaskan sisi kesehatan,” katanya.
Dengan demikian, diharapkan pariwisata berkelanjutan dan berkualitas yang menjadi fokus pengembangan Kemenparekraf ke depan dapat terwujud. Oleh karena itu, kolaborasi yang kuat sangat diperlukan antara pemerintah dengan dunia usaha maupun asosiasi.
Baca juga: Pemerintah gandeng Airbnb bantu pemulihan wisata
Baca juga: Kemenparekraf gelar kegiatan internasional untuk bangkitkan MICE
Baca juga: Kemenparekraf dan swasta sediakan mobil vaksinasi keliling
#ingatpesanibu
#sudahdivaksintetap3M
#vaksinmelindungikitasemua
“Saat momen natal dan tahun baru nanti mohon kerja sama semua pihak, khususnya PUTRI untuk menjaga protokol kesehatan. Karena penting sekali bagi kita untuk bisa melewati masa ini. Kita tidak ingin kasus COVID-19 kembali tinggi seperti tahun sebelumnya," kata Angela dalam acara ramah tamah PUTRI di Jakarta Aquarium Safari, dikutip dari keterangan resmi, Kamis.
Kebijakan PPKM Level 3 akan dapat berjalan dengan baik apabila juga didukung oleh unsur pentahelix.
Baca juga: Kemenparekraf fasilitasi 135 pelaku wisata di Jatim berbadan hukum
Angela mengatakan situasi pandemi COVID-19 memang tidak mudah bagi seluruh sektor, termasuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Oleh karena itu, Kemenparekraf berkomitmen untuk hadir dengan berbagai kebijakan yang berpihak kepada pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Karena bagaimana pun juga pariwisata itu adalah penggerak ekonomi yang luar biasa dan penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat. Jadi di tahun lalu kita sudah memberikan hibah pariwisata, di tahun ini kita juga menggerakkan dengan cara menyediakan fasilitas akomodasi untuk nakes dan staycation untuk nakes,” jelasnya.
Selain itu, Wamenparekraf berharap PUTRI dapat membantu memenuhi permintaan pariwisata, salah satunya dari sisi pengeluaran wisatawan.
“Bagaimana kita mampu menghadirkan produk pariwisata dan ekonomi kreatif yang dapat dinikmati oleh wisatawan, namun tetap memprioritaskan sisi kesehatan,” katanya.
Dengan demikian, diharapkan pariwisata berkelanjutan dan berkualitas yang menjadi fokus pengembangan Kemenparekraf ke depan dapat terwujud. Oleh karena itu, kolaborasi yang kuat sangat diperlukan antara pemerintah dengan dunia usaha maupun asosiasi.
Baca juga: Pemerintah gandeng Airbnb bantu pemulihan wisata
Baca juga: Kemenparekraf gelar kegiatan internasional untuk bangkitkan MICE
Baca juga: Kemenparekraf dan swasta sediakan mobil vaksinasi keliling
#ingatpesanibu
#sudahdivaksintetap3M
#vaksinmelindungikitasemua
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021
Tags: