Jakarta (ANTARA) - Emiten konstruksi PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) optimistis kinerja perseroan akan bertumbuh seiring dengan masuknya Pemegang Saham Pengendali (PSP) baru 2021 PT Global Dinamika Kencana (GDK) yang telah mengakuisisi 51,85 persen saham perseroan.

Direktur Utama DGIK Budi Susilo mengatakan, perseroan akan memasuki babak baru dengan memperbesar bisnis di sektor infrastruktur Tanah Air. Kehadiran GDK sebagai pengendali serta penguatan di pengurus perseroan akan menjadi modal yang kuat untuk tumbuh.

"Tahun ini, dalam tiga kuartal berturut-turut kami telah mencatatkan hasil positif. Kami optimistis tahun ini sudah membukukan profit meskipun tidak besar. Hasil positif dari performa tersebut ditambah dengan masuknya GDK sebagai pemegang saham pengendali perseroan dan profil susunan pengurus yang dimiliki perseroan saat ini, kami optimis untuk pertumbuhan ke depan," ujar Budi dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

GDK adalah perusahaan investasi yang memiliki sejumlah perusahaan di bidang properti, infrastruktur, konstruksi, reseach & development, medical device manufacturing dan hi-tech healthcare solution.


Baca juga: Emiten farmasi Phapros bidik potensi pengembangan obat herbal

Di bidang infrastruktur, properti dan konstruksi GDK juga memiliki PT Dirgantara Yudha Artha (Dirgantara). Dirgantara berdiri sejak 1990 dan sudah berpartisipasi dalam proyek-proyek konstruksi nasional, seperti infrastruktur bandara (runway & hanggar), kawasan industri, jalan raya, jalan tol, dan yang terbaru dalam pembangunan proyek Tol Cikopo Palimanan.

Pembelian mayoritas saham DGIK tersebut merupakan langkah strategis bagi GDK untuk memperbesar dan memperkuat bisnis di bidang infrastruktur, properti dan konstruksi yang telah digeluti grup perusahaan selama 31 tahun terakhir.

"Perlu diketahui selama ini sekalipun DGIK melewati masa-masa sulit tetapi DGIK tidak pernah mengalami default dengan pihak perbankan. Jadi ke depannya Insya Allah kami yakin dengan bergabungnya pemegang saham baru GDK yang juga mempunyai reputasi keuangan yang kuat dan prudent akan terjadi sinergi yang menguntungkan bagi DGIK dan stakeholders," kata Komisaris Utama Hendro Martowardojo


Baca juga: KBAG optimistis pendapatan membaik usai kuartal III

Pasca akuisisi, GDK telah melakukan konsolidasi secara internal dengan melakukan beberapa perbaikan dan penguatan dengan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan agenda tunggal untuk penetapan susunan dewan pengurus perseroan yang baru.

Berikut susunan perseroan hasil RUPSLB:

Komisaris Utama Hendro Martowardojo
Komisaris (Independen) Ade Rahardja
Komisaris Ganda Kusuma
Direktur Utama Budi Susilo
Direktur (Tidak Terafiliasi)JB. Koesnarno
Direktur Rahman Sadikin
Direktur Moch Ardi Prasetiawan
​​​​​​​

Baca juga: RUPSLB PP Presisi setujui perubahan kepengurusan baru

​​​​​​​Baca juga: RUPSLB Lippo Cikarang ubah direksi perusahaan