Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis kian terpuruk pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (24/11/2021), melanjutkan kerugian untuk hari kelima berturut-turut dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris terkikis lagi 0,03 persen atau 2,39 poin, menjadi menetap di 7.042,23 poin.

Indeks CAC 40 jatuh 0,85 persen atau 60,38 poin menjadi 7.044,62 poin pada Selasa (23/11/2021), setelah kehilangan 0,10 persen atau 7,29 poin menjadi 7.105.00 poin pada Senin (22/11/2021), serta melemah dalam dua hari sebelumnya masing-masing 0,42 persen dan 0,21 persen.

Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 19 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 19 saham mengalami kerugian dan dua saham lainnya diperdagangkan tidak berubah.

Schneider Electric SE, sebuah perusahaan multinasional Prancis yang menyediakan solusi digital energi dan otomatisasi untuk efisiensi dan keberlanjutan, menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya merosot 2,34 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan manufaktur baja multinasional Prancis ArcelorMittal SA yang kehilangan 2,16 persen, serta perusahaan perangkat lunak Prancis Dassault Systèmes SE melemah 2,14 persen.

Sementara itu, Vivendi SE, yang melalui anak perusahaannya melakukan operasi mulai dari musik, game, dan televisi hingga film dan telekomunikasi terangkat 1,79 persen, menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan penyedia layanan manajemen hubungan pelanggan Teleperformance SE yang menguat 1,18 persen, serta perusahaan konsesi dan konstruksi Prancis Vinci SA meningkat 1,13 persen.