Jakarta (ANTARA) - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan laba bersih kuartal III 2021 sebesar Rp18,9 triliun atau tumbuh 13,1 persen year on year (YoY).
“Alhamdulillah hingga penghujung kuartal III tahun 2021, Telkom mampu mencatat kinerja yang semakin baik dan on the right track dengan apa yang kami rencanakan. Pencapaian ini tentunya sangat dipengaruhi oleh transformasi yang gencar Telkom lakukan, termasuk dengan strategi penguatan kapabilitas yang kami jalankan, baik itu melalui pembangunan sendiri, menjalin kemitraan strategis maupun strategi inorganik seperti akuisisi," ujar Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Menurut Ririek, Telkom akan terus mempercepat transformasi dan penataan portofolio demi value creation yang optimal bagi TelkomGroup, stakeholder serta bangsa dan negara.
Hingga September 2021, laba bersih konsolidasian perseroan mencapai Rp18,9 triliun atau tumbuh 13,1 persen YoY. Perseroan mencatat pendapatan konsolidasian Rp106,0 triliun atau tumbuh 6,1 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) perseroan pun tumbuh sebesar 8,1 persen YoY menjadi Rp57,9 triliun. Margin EBITDA dan margin laba bersih juga mengalami peningkatan menjadi 54,6 persen dan 17,8 persen per kuartal III tahun 2021.
Pencapaian ini merupakan output dari komitmen dan konsistensi langkah transformasi Telkom untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital yang mulai berbuah manis. Layanan fixed broadband IndiHome menjadi motor pertumbuhan kinerja perseroan, disusul dengan digital bisnis Telkomsel yang kian menguat dari waktu ke waktu.
Pada segmen Mobile, Telkomsel berhasil membukukan pendapatan kuartal III tahun 2021 sebesar Rp65,12 triliun dengan pertumbuhan laba bersih 7,8 persen YoY. Pendapatan bisnis digital Telkomsel mencapai Rp50,5 triliun atau tumbuh 6,0 persen YoY dengan kontribusi terhadap total pendapatan meningkat dari 73,2 persen pada kuartal III tahun 2020 menjadi 77,5 persen pada periode yang sama tahun ini.
Pencapaian ini didukung oleh basis pelanggan yang terus meningkat mencapai 173,5 juta pelanggan atau tumbuh 2,0 persen YoY, dengan pengguna mobile data sebanyak 120,9 juta pelanggan (tumbuh 3,0 persen YoY). Pembangunan infrastruktur secara agresif terus dilakukan agar layanan digital Telkomsel berjalan optimal. Pada September 2021, Telkomsel membangun 132.293 Base Tranceiver Station (BTS) berbasis 4G. Total BTS yang dimiliki hingga akhir kuartal III tahun 2021 mencapai 245.710 unit atau tumbuh 7,6 persen YoY yang 79,5 persen di antaranya adalah BTS 3G/4G yang tumbuh 9,7 persen dibanding kuartal III tahun 2020.
Pada segmen consumer, pendapatan IndiHome tumbuh 21,9 persen YoY menjadi Rp19,6 triliun dengan EBITDA margin IndiHome yang kian meningkat menjadi 50 persen pada akhir kuartal III tahun 2021. Hal ini didorong penambahan 450 ribu pelanggan baru sehingga total pelanggan IndiHome pada akhir September 2021 mencapai 8,47 juta atau tumbuh 9,2 persen YoY.
Hingga September 2021, segmen enterprise mencatat kinerja yang kian membaik dan mengesankan dengan pendapatan Rp13,8 triliun atau tumbuh 20,5 persen YoY, dimana layanan IT dan solusi konektivitas untuk korporasi masih menjadi kontributor terbesar. Sementara itu, segmen wholesale dan international mencatat pendapatan Rp10,5 triliun atau tumbuh 2,6 persen YoY dikarenakan pertumbuhan bisnis menara telekomunikasi, data center dan A2P services.
Baca juga: Transformasi dan kinerja Telkom berhasil menarik investor asing
Baca juga: Kemendikbudristek-Telkom tingkatkan digitalisasi kampus lewat TeSCA
Baca juga: KONI jajaki kerja sama dengan PT Telkom untuk bangun industri olahraga
Telkom catat laba bersih kuartal III 2021 sebesar Rp18,9 triliun
24 November 2021 23:33 WIB
Logo PT.Telkom. ANTARA/HO-Telkom.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: