Waskita berharap seluruh seksi Tol Becakayu beroperasi pada tahun 2022
24 November 2021 23:00 WIB
Pekerjaan erection Steel Box Arch (SBArch) girder pada proyek Jalan Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu (Becakayu) Seksi 2A Ujung yang telah diselesaikan oleh Waskita Karya. ANTARA/HO-Waskita
Jakarta (ANTARA) - PT Waskita Karya berharap keseluruhan seksi Jalan Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu (Becakayu) dapat beroperasi pertengahan tahun depan.
“Diharapkan keseluruhan seksi Jalan Tol Becakayu yang dibangun untuk mengurai kemacetan di Kalimalang dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek ini dapat beroperasi pada pertengahan tahun 2022 dan dapat menjadi alternatif pengguna jalan tol khususnya dari Bekasi menuju Tanjung Priok dan sekitarnya dengan waktu tempuh yang jauh lebih singkat,” kata SVP Corporate Secretary Waskita Ratna Ningrum dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Waskita telah menyelesaikan pekerjaan erection Steel Box Arch (SBArch) girder pada proyek Jalan Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu (Becakayu) Seksi 2A Ujung.
Erection girder yang telah dilakukan menggunakan Crawler Crane berkapasitas 800 ton ini memiliki total bentang sepanjang 212,6 meter dan berjumlah 36 batang girder.
Pekerjaan tersebut terdiri atas 3 fase. Girder fase 1 sepanjang 80,05 meter dimulai pada 18-30 Desember 2020, girder fase 2 sepanjang 57,5 meter pada 30 Oktober-18 November 2021, dan girder fase 3 sepanjang 75,05 meter pada 5-18 Oktober 2021. Pelaksanaan pekerjaan berada di jantung kota Bekasi, tepatnya di atas ruas Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Sebagai informasi, Steel Box Arch (SBArch) merupakan gelagar lengkung komposit struktur baja dan beton untuk jembatan bentang panjang. Teknologi bantalan jembatan girder SBArch Ahmad Yani akan menggunakan tipe Friction Pendulum Bearing.
“Pekerjaan erection SBArch girder ini merupakan tonggak penting yang menandai kemajuan dalam pengerjaan proyek Jalan Tol Becakayu sepanjang 16,02 km yang menghubungkan kota Bekasi, Cawang, dan Kampung Melayu,” ujar Project Manager Proyek Jalan Tol Becakayu Seksi 2A Ujung, Assad Idea Permana.
Jalan Tol Becakayu seksi 2A-2A Ujung yang saat ini tengah dibangun oleh Waskita menggunakan struktur elevated memiliki panjang 4,88 km dan saat ini progresnya telah mencapai 83,6 persen.
Bagian ini akan melengkapi keberadaan Jalan Tol Becakayu Seksi 1 BC sepanjang 8,4 km yang telah diresmikan pada 3 November 2017.
Baca juga: KSP pastikan pembangunan Tol Becakayu lanjut hingga ke Tambun
Baca juga: Mulai hari ini, Tol Becakayu terkoneksi dengan Tol Wiyoto Wiyono
Baca juga: Waskita teken perjanjian kredit sindikasi penjaminan Rp8,08 triliun
“Diharapkan keseluruhan seksi Jalan Tol Becakayu yang dibangun untuk mengurai kemacetan di Kalimalang dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek ini dapat beroperasi pada pertengahan tahun 2022 dan dapat menjadi alternatif pengguna jalan tol khususnya dari Bekasi menuju Tanjung Priok dan sekitarnya dengan waktu tempuh yang jauh lebih singkat,” kata SVP Corporate Secretary Waskita Ratna Ningrum dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Waskita telah menyelesaikan pekerjaan erection Steel Box Arch (SBArch) girder pada proyek Jalan Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu (Becakayu) Seksi 2A Ujung.
Erection girder yang telah dilakukan menggunakan Crawler Crane berkapasitas 800 ton ini memiliki total bentang sepanjang 212,6 meter dan berjumlah 36 batang girder.
Pekerjaan tersebut terdiri atas 3 fase. Girder fase 1 sepanjang 80,05 meter dimulai pada 18-30 Desember 2020, girder fase 2 sepanjang 57,5 meter pada 30 Oktober-18 November 2021, dan girder fase 3 sepanjang 75,05 meter pada 5-18 Oktober 2021. Pelaksanaan pekerjaan berada di jantung kota Bekasi, tepatnya di atas ruas Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Sebagai informasi, Steel Box Arch (SBArch) merupakan gelagar lengkung komposit struktur baja dan beton untuk jembatan bentang panjang. Teknologi bantalan jembatan girder SBArch Ahmad Yani akan menggunakan tipe Friction Pendulum Bearing.
“Pekerjaan erection SBArch girder ini merupakan tonggak penting yang menandai kemajuan dalam pengerjaan proyek Jalan Tol Becakayu sepanjang 16,02 km yang menghubungkan kota Bekasi, Cawang, dan Kampung Melayu,” ujar Project Manager Proyek Jalan Tol Becakayu Seksi 2A Ujung, Assad Idea Permana.
Jalan Tol Becakayu seksi 2A-2A Ujung yang saat ini tengah dibangun oleh Waskita menggunakan struktur elevated memiliki panjang 4,88 km dan saat ini progresnya telah mencapai 83,6 persen.
Bagian ini akan melengkapi keberadaan Jalan Tol Becakayu Seksi 1 BC sepanjang 8,4 km yang telah diresmikan pada 3 November 2017.
Baca juga: KSP pastikan pembangunan Tol Becakayu lanjut hingga ke Tambun
Baca juga: Mulai hari ini, Tol Becakayu terkoneksi dengan Tol Wiyoto Wiyono
Baca juga: Waskita teken perjanjian kredit sindikasi penjaminan Rp8,08 triliun
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: