Bandung (ANTARA News) - Ketua Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) Jawa Barat, Dede Yusuf, menyatakan modus bom bunuh diri di Masjid Ad Dzikro Mapolresta Cirebon, merupakan modus baru.

"Ledakan di Cirebon ini adalah modus baru. Kami masih melakukan penyisiran dan masih melakukan pemantauan kira-kira pemainnya dari mana," kata Dede Yusuf, saat dihubungi melalui telepon selularnya, Jumat malam.

Dede Yusuf yang juga menjabat Wakil Gubernur Jawa Barat itu, mengatakan pelaku bom bunuh diri di masjid Mapolresta Cirebon telah mengembangkan modus baru kasus teror bom di tanah air.

"Biasanya ledakan bom itu kan di tempat ramai, tapi sekarang di tempat ibadah atau tempat suci. Modus barunya adalah menjadikan masjid sebagai sasaran operasi, karena selama ini kalau kelompok lama dilakukan di tempat umum atau pusat keramaian," ujarnya.

Menurutnya, Kominda Jabar masih melakukan pengkajian terkait modus baru tersebut dan pengkajian tersebut sangat penting untuk memastikan pelaku pengeboman di Mapolresta Cirebon saat sholat Jumat. (ASJ/Y008/K004)