Kemenhub dorong peningkatan kapasitas SDM pelaut Indonesia
24 November 2021 11:16 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) dalam acara Perayaan Satu Abad Revitalisasi Pendidikan Kepelautan Indonesia di Jakarta, pada Rabu (24/11). (Adimas Raditya)
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendorong terciptanya kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul di bidang kepelautan melalui peningkatan pendidikan ilmu pelayaran.
"Pendidikan kelautan saat ini berkembang dengan pesat, pemenuhan terhadap standar pendidikan nasional dan pendidikan pelayaran internasional, senantiasa jadi fokus dari lembaga pendidikan pelayaran," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam acara Perayaan Satu Abad Revitalisasi Pendidikan Kepelautan Indonesia di Jakarta, Rabu.
Budi Karya mengatakan, sebagai anggota International Maritime Organization (IMO), Indonesia berkomitmen untuk selalu menyesuaikan perkembangan internasional di bidang pelayaran.
Selain itu, pemerintah juga memiliki visi untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, sehingga pendidikan pelayaran memegang peranan penting dalam menciptakan SDM yang unggul.
Ia menyebut, saat ini terdapat 10 Pendidikan Vokasi Pelayaran, 2 Balai Pelayaran di bawah Kemenhub, dan tahun ini STIP telah menyelenggarakan Vokasi Pasca Sarjana.
Menhub berharap, perkembangan dan eksistensi pendidikan kepelautan di Indonesia dapat terus meningkatkan mutu lulusan dalam bersaing di dunia pelayaran nasional dan internasional.
"Saya harap dengan perayaan satu abad revitalisasi pendidikan pelayaran nasional, menjadi tonggak semangat bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa pelaut. Sebuah momentum untuk meningkatkan kualitas sekolah kepelautan nasional sehingga mencetak SDM yang berkualitas serta diakui internasional," ujarnya.
Menhub menambahkan, berdasarkan data kuartal terakhir 2021, tercatat 1,23 juta orang sebagai pelaut, dan diantaranya 28 persen, atau lebih dari 350 ribu pelaut bekerja di pelayaran asing dan mengisi jabatan.
Adapun jumlah serapan lulusan pelayaran Kementerian Perhubungan sebanyak 8.080 dan saat ini sudah berkiprah di Industri Maritim Dunia Kerja (IDUKA).
"Apabila diasumsikan bahwa pelaut mendapatkan penghasilan sekitar 1.500 dolar AS per bulan, maka setiap tahun pelaut menghasilkan devisa sebesar 110 triliun per tahun," pungkasnya.
Baca juga: Politeknik pelayaran Kemenhub ikut lahirkan SDM pelaut handal
Baca juga: Pemerintah dorong SDM pelaut di Indonesia kompeten-bersertifikasi
Baca juga: Menhub perkuat jalur logistik internasional lewat konsep Hub dan Spoke
"Pendidikan kelautan saat ini berkembang dengan pesat, pemenuhan terhadap standar pendidikan nasional dan pendidikan pelayaran internasional, senantiasa jadi fokus dari lembaga pendidikan pelayaran," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam acara Perayaan Satu Abad Revitalisasi Pendidikan Kepelautan Indonesia di Jakarta, Rabu.
Budi Karya mengatakan, sebagai anggota International Maritime Organization (IMO), Indonesia berkomitmen untuk selalu menyesuaikan perkembangan internasional di bidang pelayaran.
Selain itu, pemerintah juga memiliki visi untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, sehingga pendidikan pelayaran memegang peranan penting dalam menciptakan SDM yang unggul.
Ia menyebut, saat ini terdapat 10 Pendidikan Vokasi Pelayaran, 2 Balai Pelayaran di bawah Kemenhub, dan tahun ini STIP telah menyelenggarakan Vokasi Pasca Sarjana.
Menhub berharap, perkembangan dan eksistensi pendidikan kepelautan di Indonesia dapat terus meningkatkan mutu lulusan dalam bersaing di dunia pelayaran nasional dan internasional.
"Saya harap dengan perayaan satu abad revitalisasi pendidikan pelayaran nasional, menjadi tonggak semangat bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa pelaut. Sebuah momentum untuk meningkatkan kualitas sekolah kepelautan nasional sehingga mencetak SDM yang berkualitas serta diakui internasional," ujarnya.
Menhub menambahkan, berdasarkan data kuartal terakhir 2021, tercatat 1,23 juta orang sebagai pelaut, dan diantaranya 28 persen, atau lebih dari 350 ribu pelaut bekerja di pelayaran asing dan mengisi jabatan.
Adapun jumlah serapan lulusan pelayaran Kementerian Perhubungan sebanyak 8.080 dan saat ini sudah berkiprah di Industri Maritim Dunia Kerja (IDUKA).
"Apabila diasumsikan bahwa pelaut mendapatkan penghasilan sekitar 1.500 dolar AS per bulan, maka setiap tahun pelaut menghasilkan devisa sebesar 110 triliun per tahun," pungkasnya.
Baca juga: Politeknik pelayaran Kemenhub ikut lahirkan SDM pelaut handal
Baca juga: Pemerintah dorong SDM pelaut di Indonesia kompeten-bersertifikasi
Baca juga: Menhub perkuat jalur logistik internasional lewat konsep Hub dan Spoke
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021
Tags: