Jakarta (ANTARA News) - Menteri Sosial Salim Segaf Al Juprie menyatakan bahwa wartawan senior almarhum Rosihan Anwar layak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.

"Almarhum layak dimakamkan di TMP Kalibata," kata Mensos Salim Segaf Al Juprie usai menjadi Inspektur Upacara pada proses pemakaman secara militer Almarhum Rosihan Anwar di TMP Kalibata Jakarta Selatan, Kamis sore.

Mensos menjelaskan, Rosihan Anwar pernah mendapatkan anugerah bintang mahaputra. "Karena itu almarhum layak dimakamkan di TMP Kalibata," katanya.

Dia menambahkan, hal itu merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan yang tinggi dari Pemerintah Republik Indonesia.

"Ini apresiasi besar dari negara kepada almarhum yang semasa hidupnya memiliki jasa-jasa dan perjuangan kepada bangsa," katanya.

Dia juga menambahkan, pahlawan tidak harus mereka yang bersenjata di medan peran melainkan mereka yang berjasa kepada bangsa dan negara.

Wartawan tiga zaman yang mengawali karier jurnalistiknya pada masa kolonial Belanda di Koran Asia Raya itu sebelumnya menjalani operasi bypass jantung di Rumah Sakit Harapan Kita pada 24 Maret 2011.

Rosihan yang baru keluar dari Rumah Sakit Harapan Kita pada Rabu 13 April 2011 itu meninggalkan tiga anak, yaitu Aida Fatia, Omar Luthfi, dan Naila.

Rosihan Anwar yang lahir di Kubang Nan Dua, Sumatera Barat, 10 Mei 1922 itu juga dikenal sebagai sejarawan, sastrawan, dan budayawan.

Ia pernah memimpin Harian Siasat pada 1947-1957, Pedoman pada 1948-1961, serta tercatat sebagai pendiri dan enam tahun menjabat Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) sejak 1968-1974.

(W004/N005/S026)