Jakarta (ANTARA) - PT Jasa Marga (Persero) Tbk, melalui kelompok usahanya PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK), berharap penetapan lokasi (penlok) lahan untuk Jalan Tol Kediri-Kertosono dari Gubernur Jawa Timur, dapat segera terbit.

Direktur Utama PT JNK Arie Irianto menjelaskan, jika proses penlok lahan oleh Gubernur Jawa Timur telah diterima, maka selanjutnya PT JNK akan mengejar persetujuan Rencana Teknik Akhir (RTA) yang dilanjutkan dengan proses pembebasan lahan. Saat ini, pembangunan jalan tol Tol Kediri-Kertosono tengah menunggu penlok dari Gubernur Jawa Timur.

“Simultan kami bersama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Lahan juga terus melakukan sosialisasi awal rencana pembangunan Jalan Tol Kediri-Kertosono Seksi 1 dan 2 yang melibatkan sejumlah pemangku kepentingan terkait, salah satunya yang baru saja dilakukan dengan pemangku kepentingan di wilayah Kediri seperti Pemerintah Kabupaten, DPRD Kabupaten, BPN, Polres hingga Kejaksaan Negeri,” ujar Arie dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

PT JNK berharap penlok dari Gubernur Jawa Timur dapat segera terbit sehingga proses pembebasan lahan dapat mulai berjalan sesuai dengan rencana, yaitu pada Desember 2021. Daerah yang dilewati Jalan Tol Kediri-Kertosono Seksi 1 & 2 ini meliputi 2 Kabupaten yaitu Nganjuk dan Kediri serta 5 kecamatan dan 22 desa.

“Meskipun terjadi penyesuaian dalam pekerjaan proyek jalan tol ini sebagai dampak dari pandemi COVID-19 dalam dua tahun terakhir ini, kami dan PPK Lahan akan berupaya untuk dapat segera memulai proses pembebasan lahan setelah penlok kami terima. Jika semua berjalan sesuai dengan target, maka kami optimis secara parsial konstruksi untuk jalan tol ini dapat dimulai pada Oktober 2022,” kata Arie.

Sesuai dengan addendum Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) tahun 2019, Jalan Tol Kediri-Kertosono Seksi 1 & 2 memiliki panjang 20,30 Km dengan biaya investasi Rp3,9 triliun.

Jalan tol ini akan dilengkapi dengan satu junction Kedungsoko, yang menghubungkan dengan Jalan Tol Ngawi-Kertosono, serta dua interchange yang terletak di Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Kediri. Selain itu, Jalan Tol Kediri-Kertosono direncanakan juga akan mempunyai dua Gerbang Tol (GT) baru yaitu GT Sugihwaras dan GT Kediri.

"Jalan Tol Kediri-Kertosono Seksi 1 & 2 akan tersambung dengan empat seksi lainnya di Jalan Tol Ngawi-Kertosono yang telah beroperasi penuh sejak tahun 2018, sehingga total panjang jalan tol yang dikelola PT JNK untuk Jalan Tol Ngawi-Kertosono-Kediri adalah sepanjang 108 Km. Jalan tol ini juga akan menghubungkan pusat-pusat perekonomian di Jawa Timur bagian selatan hingga mendukung konektivitas akses menuju Bandara Internasional Kediri," kata Arie.

Baca juga: Bappenas evaluasi rencana pembangunan jalan tol Kediri-Tulungagung
Baca juga: Pembebasan lahan jalan tol Kertosono-Kediri direncanakan awal 2021