Tokyo (ANTARA News/Kyodo-OANA) - Tingkat radiasi di Tokyo pada Rabu dalam 16 jam setelah pukul 09.00 menurun ke tingkat seperti sebelum bencana di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi pada 11 Maret, kata Kementerian Ilmu Pengetahuan.

Tingkat tersebut menjadi 0,079 mikrosievert per jam dari tingkat tertinggi 0,093 microsievert, yang diperiksa pada Senin hingga Selasa dengan mengembalikan tingkat radiasi seperti pada pra-bencana di Tokyo, 0,028 hingga 0,079 mikrosievert, kata Kementerian Pendidikan, Budaya, Olah Raga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Sementara itu, tingkat radiasi tertinggi di kawasan lain di Mito, prefektur Ibaraki, turun menjadi 0,142 mikrosievert dari 0,159 mikrosievert, sementara kadar radiasi saat pra-bencana di kawasan tersebut 0,036 hingga 0,056 mikrosievert.

Tingkat radiasi di Sendai, prefektur Miyagi, turun menjadi 0,080 mikrosievert dari 0,084 mikrosievert, dengan kadar pra-bencana 0,0176 hingga 0,0513 mikrosievert, kata kementerian itu.

Namun, tingkat radiasi tertinggi di kota Fukushima, prefektur Fukushima, tempat PLTN rusak itu, bertahan pada 2,100 mikrosievert, naik dari kadar pra-bencana 0,037 hingga 0,046 mikrosievert.

Selain itu, tingkat radiasi tertinggi di Namie, Fukushima, yang terletak 30 kilometer baratlaut PLTN tersebut, tetap pada 26,4 mikrosievert pada Selasa pukul 04.20 waktu setempat.

Seseorang mendapat radiasi 50 mikrosievert dari satu kali pemeriksaan sinar X di dada.(*)

(Uu.KR-BPY/B002)