Ternate (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara mengantisipasi banjir susulan, terutama permukiman warga yang berada di sekitar bantaran kali.

Kepala BPBD Kabupaten Halut Abner Manery di Ternate, Selasa, mengatakan, seluruh personel telah dikerahkan untuk mengantisipasi adanya banjir, akibat hujan deras yang terjadi sejak pukul 05.00 Wit sampai dengan 08.00 Wit dengan intensitas tinggi.

Hal ini membuat sungai di desa setempat meluap dan merendam puluhan rumah beserta sekolah dan alat tower pemancar signal telekomunikasi.

"Memang, tiga hari terakhir, banjir diperkirakan setinggi 1,5 meter merendam 20 rumah dan sekolah SMP N 18," katanya.

Abner menyatakan, sebagian peralatan rumah rusak akibat terendam banjir, sementara jumlah kerugian masih sementara dilakukan pendataan. Pihaknya juga tengah melakukan koordinasi dengan Kepala desa setempat agar bisa memperoleh data secara lengkap.

Baca juga: Wamen PUPR cek infrastruktur di lokasi banjir Halut

Baca juga: Sejumlah pengungsi banjir mulai kembali ke rumah


Sebelumnya, BPBD Halut melaporkan sedikitnya 20 unit rumah terendam banjir bandang akibat dari intensitas hujan yang tinggi di desa Asmiro kecamatan Loloda Utara Kabupaten Halut.

"Ada rumah yang ketika air surut sudah dibersihkan dan warga juga telah kembali ke kediamannya. Kami juga sudah imbau agar jika terjadi banjir susulan agar warga dievakuasi ke tempat yang lebih aman," katanya.

Abner menegaskan bahwa pihak BPBD pada esok hari akan terjun kembali ke lokasi banjir untuk memberikan bantuan logistik dan mengkaji secara cepat kerugian banjir.

Sementara itu, Prakirawan Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sultan Baabullah Ternate, Dewi Makhrantika menyatakan, pihaknya telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem Provinsi Malut per 23 November 2021 pukul 10.05 wit.

Menurut dia, diprediksi adanya potensi terjadi hujan sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang pada pukul 10.35 WIT di wilayah Mangoli, Sanana, Ibu, Kedi serta dapat meluas ke wilayah Taliabu, Loloda dan sekitarnya.

BMKG juga memprediksi pada siang dan sore hari umumnya berawan dengan potensi hujan ringan – sedang di wilayah Morotai, Tobelo, Subaim, Sofifi, Payahe, Ternate, Kao, Galela, Wasile, Maba, Jailolo, Ibu dan sekitarnya.

Baca juga: BPBD: 2.863 orang Halmahera Utara mengungsi karena banjir

Baca juga: Pemprov Maluku Utara keluarkan status keadaan darurat bencana