Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR RI Marzuki Alie meminta Pemerintah Indonesia mengutamakan keselamatan 20 orang anak buah kapal (ABK) warga negara Indonesia pada upaya pembebasan dari penyanderaan oleh perompak di Somalia.
"Saya meminta Pemerintah Indonesia melakukan upaya efektif untuk membebaskan 20 ABK dari perompak Somalia, tapi harus mengutamakan keselamatan ABK," kata Marzuki Alie di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu.
Menurut Marzuki, penyanderaan yang dilakukan perompak di Somalia terhadap 20 ABK Sinar Kudus adalah tindakan kriminal.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat ini meyakini, Pemerintah Indonesia saat ini sedang mengupayakan pembebasan terhadap 20 ABK Sinar Kudus di Somalia.
"Ini merupakan tanggung jawab Pemerintah Indonesia untuk melindungi warga negaranya," katanya.
Namun perlu dipahami masyarakat Indonesia, kata dia, ada hal-hal yang tidak bisa seluruhnya dipublikasikan terkait upaya pembebasan 20 WNI di Somalia.
Sebelumnya, kapal Sinar Kudus milik PT Samudra Indonesia yang sedang membawa biji nikel ke Rotterdam, Belanda, dibajak oleh perombak Somalia, di dekat perairan negara tersebut, pada 16 Maret lalu.
Sebanyak 20 ABK Sinar Kudus disandera oleh perompak Somalia yang kemudian meminta tebusan sejumlah uang kepada Indonesia.
Pemerintah Indonesia kini sedang berupaya membebaskan 20 ABK tersebut.(*)
(T.R024/I007)
Pemerintah Diminta Utamakan Keselamatan Sandera ABK
13 April 2011 20:27 WIB
Ketua DPR Marzuki Alie. (ANTARA)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
Tags: