Banda Aceh (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh yang tergabung dalam Tim Sabi Coffee Space berhasil meraih dua juara nasional pada ajang Expo Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Award 2021 di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur.

“Alhamdulillah, dari tahun ke tahun mahasiswa USK terus mengukir prestasi dan selalu memperoleh juara pada kegiatan Expo KMI Award,” kata Kepala UPT Kewirausahaan USK Prof M Hanafiah di Banda Aceh, Senin.

Ia menjelaskan pada kompetisi kewirausahaan ini Tim Sabi Coffee Space USK berhasil meraih dua juara, yaitu juara 1 pada kategori Coffee Based dan juara 3 dari kategori Milk based Coffee.

Adapun tim ini beranggotakan tiga mahasiswa yang berasal dari Program Studi Teknologi Hasil Pertanian yakni Amarullah Ambiya, M. Nazawi dan Muhammad Andika.

Ketiga mahasiswa tersebut dibimbing oleh dua orang dosen dari Fakultas Pertanian yaitu Dr. Mhd. Ikhsan Sulaiman, dan Dr. Ismail Sulaiman.

Prestasi menarik lainnya yang berhasil diraih USK dalam ajang tersebut, yakni dari 91 dosen Pendamping Wirausaha Mahasiswa Indonesia (PWMI ) seluruh Indonesia, dosen PWMI USK yaitu Sarika Zuhri terpilih sebagai pengurus inti PWMI pada bidang pengembangan dosen.

Ia berharap mahasiswa USK dapat mempertahankan prestasi tersebut dan semakin memberikan yang terbaik untuk USK ke depannya.

“Semoga prestasi ini dapat memberikan semangat dan motivasi untuk mahasiswa ke depannya, dalam memberikan prestasi yang lebih baik lagi untuk kegiatan KMI EXPO dan KMI AWard di tahun berikutnya,” katanya.

Ajang KMI Award diikuti oleh seluruh peserta dari seluruh universitas dengan kategori KBMI, umum, ASMI dan pameran luring (offline) dan daring (online).

Selain itu, Tim Sanilas USK yang turut mengikut kompetisi ini juga berhasil meraih juara harapan 1 untuk kategori umum sub kategori industri kreatif.

Tim USK tersebut membawa produk wirausaha bernama SANILAS (Sabun Nilam Kertas) yaitu produk sabun berbentuk kertas (paper soap) yang menggunakan minyak nilam Aceh (Pogostemon cablin Benth), yang dihasilkan dari teknologi distilasi molekular.

Proses pembuatan dan pengembangan produk ini didukung oleh Atsiri Research Centre (ARC) PUI PT Nilam Aceh dan UPT. Kewirausahaan USK, demikian M Hanafiah.

Baca juga: USK Raih Anugerah PTN Informatif

Baca juga: KLHK setujui pelepasan lahan 1.588 hektare untuk kampus II USK Aceh

Baca juga: USK-ANRI jalin kerja sama kearsipan

Baca juga: Komnas HAM: Nama dosen USK Saiful Mahdi harus dipulihkan