Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Propinsi DKI sudah menyiapkan jalur-jalur yang dapat dilewati dalam rangka pembangunan jalan kereta api dari Manggarai ke Bandara Soekarno-Hatta.

"Kalau pembebasan lahannya belum ada kesepakatan tetapiyang jelas `alignment` (pemisahan) jalurnya sudah kita siapkan," kata Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo usai rapat koordinasi di Kantor Menko Perekonomian Jakarta, Rabu.

Ia menyebutkan, jalur kereta api dari Jakarta (Stasiun Manggarai) ke Bandara Soekarno-Hatta dapat melewati Bukit Duri kemudian melewati Pluit.

"Mau lewat mana juga sudah kita ladeni, mau lewat Duri kita kasih `alignment`-nya, mau lewat Pluit juga sudah kita tetapkan `alignment`-nya," katanya.

Selain membahas jalur kereta api bandara, rapat koordinasi juga membahas proyek Metropolitan Priority Area (MPA) dengan bantuan Jepang.

"Pembahasan elemen dasarnya sudah pertengahan Maret lalu, akan dilanjutkan pada Mei nanti melalui pertemuan panitia pengarah," katanya.

Menurut dia, saat ini sedang banyak proyek infrastruktur di DKI Jakarta namun secara prinsip MPA tidak boleh mengganggu kelancaran proyek-proyek yang sedang berjalan.

"Proyek-proyek itu harus diinkorporasikan dan diintegrasikan termasuk dengan pembangunan kawasan ekonomi khusus," katanya.

Mengenai hambatan pembebasan lahan untuk infrastruktur, Fauzi berharap RUU tentang Penyediaan Lahan untuk Kepentingan Publik diharapkan dapat menjawab dan menyelesaikan masalah itu.

Ia juga berharap, pemerinta pusat juga menerbitkan regulasi yang mendorong investor berkompetisi dalam pembangunan infrastruktur.

"Investor tidak hanya beroperasi di Indonesia tetapi juga negara lain seperti Vietnam dan China, regulasi yang ada di sini harus bersaing dengan negara lain," katanya.
(*)