Gresik (ANTARA News) - Badan Usaha Pelabuhan (BUP) PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Cabang Gresik mengoptimalkan wilayah kerjanya karena dinilai potensial mengembangkan bisnis layanan bongkar muat "Crude Palm Oil/CPO".

"Walau jumlahnya belum signifikan atau hanya 2,7 persen dari total arus barang di Gresik, kami yakin perkembangan bisnis `CPO` bisa ditingkatkan," kata "General Manager" PT Pelindo III (Persero) Cabang Gresik, Sumitro Agus B, ditemui di Gresik ketika ditanya strategi bisnisnya selama 2011, Selasa.

Menurut dia, sampai saat ini komoditas tersebut (CPO) sangat dibutuhkan oleh sejumlah pelaku industri makanan dan produk derivatifnya berupa minyak goreng, sabun, dan margarin.

"Bahkan, kini PT Mega Surya Mas dan Wingsfood sudah menjalin kerja sama dengan kami untuk memenuhi permintaan `CPO` keduanya," ujarnya.

Di sisi lain, ungkap dia, bisnis layanan barangnya selama tahun 2010 didominasi oleh curah kering yang mencapai 58,61 persen dari total arus barang di Pelabuhan Gresik. Jenis komoditas penyumbang angka besaran tersebut yakni batu bara dan batu kapur.

"Kalau batu bara untuk memenuhi permintaan pelaku industri Jatim sedangkan batu kapur bagi keperluan proyek PLN di Jawa Tengah," ucapnya.

Lalu, rinci dia, di posisi selanjutnya atau mencapai 19,84 persen yaitu berupa "Bag Cargo" di antaranya berupa pupuk dan semen. Khusus kedua komoditas tersebut ditujukan bagi industri di luar Pulau Jawa.

"Di posisi berikutnya atau sekitar 18,79 persen General Cargo dan kayu log," katanya.

Untuk kayu log, tambah dia, menunjukkan peningkatan sebagai dampak pengalihan kegiatan pembongkaran kayu log dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Selain itu, secara keseluruhan kinerja operasional selama 2010 untuk arus kapal terealisasi 5.650 unit dan 4.461.190 GT. Kondisi itu melampaui 54,67 dari anggaran tahun 2010.

"Namun, untuk arus barang tahun 2010 terealisasi 5.690.053 ton/meter kubik atau meningkat 2 persen dibandingkan tahun sebelumnya," katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, arus penumpang tahun 2010 mencapai 135.164 orang atau naik 2,11 persen dibandingkan tahun 2009. Sementara, dari sisi keuangan tercatat mencapai realisasi laba melebihi anggaran sebanyak 11,44 persen sebelum pajak.

"Kalau tahun ini, sampai sekarang kinerja operasional kami sudah mencatatkan pertumbuhan 17 persen dibandingkan pencapaian tahun lalu," katanya.

(ANTARA/S026)