Tokyo (ANTARA News/AFP) - Mata uang dolar Amerika Serikat (AS) menguat di perdagangan Asia sebelum berkurang pada Senin, setelah Washington menghindari `penutupan` pemerintahan dengan menyetujui pemotongan sekitar 38,5 miliar dolar dari pengeluaran pemerintah federal, kata para dealer.

Berita itu "positif untuk dolar," kata Yuichiro Harada, wakil presiden senior divisi valas di Mizuho Corporate Bank.

Namun, dealer memperingatkan bahwa momentum akan memudar, dengan fokus sekarang pada data indeks harga konsumen AS Maret yang akan keluar pada Jumat dan pidato oleh pejabat Federal Reserve untuk petunjuk arah kebijakan moneter.

Euro didukung setelah Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma mengatakan di Tripoli pada Minggu bahwa pemimpin Libya Moamer Kadhafi telah menerima sebuah rencana perdamaian Uni Afrika yang dirancang untuk mengakhiri konflik saat ini, kata para dealer.

Namun, itu pudar dalam perdagangan kemudian.

Mata uang tunggal berada di 1,4454 dolar dari 1,4480 dolar pada Jumat malam. Yen berada di 84,74 terhadap dolar dari 84,82 yen, setelah sebelumnya greenback naik menjadi 85,16 yen.

Unit Jepang berada di 122,50 terhadap euro dari 122,73.

Sebuah kesepakatan dramatis 11-jam tentang pemangkasan pengeluaran menunda sebuah penutupan pemerintah AS, mengakhiri sengketa anggaran antara Presiden AS, Barack Obama, dan partai Republik yang menguasai parlemen.

Para pemimpin partai mencapai perjanjian, termasuk 38,5 miliar dolar pengurangan tambahan pengeluaran, setelah tawar-menawar intens, hampir satu jam sebelum pemerintah federal efektif kehabisan uang pada tengah malam pada Jumat.

Yen relatuf lemah sejak Jepang dan mitra G7 mengadakan intervensi terpadu pada Maret yang telah didorong sebagian selera terhadap risiko tinggi, mendorong permintaan untuk mata uang imbal hasil (yield) tinggi, kata para dealer.

Greenback bervariasi terhadap mata uang utama Asia lainnya, naik ke 1.084,21 won Korea Selatan dari 1.083,03 pada Jumat, menjadi 43,05 peso Filipina dari 42,99 dan menjadi 30,06 baht Thailand dari 30,02.

Unit AS jatuh menjadi 1,2556 dolar Singapura dari 1,2570 dan menjadi 8.642,50 rupiah Indonesia dari 8.650,50. Dolar AS tidak berubah pada 28,93 dolar Taiwan.
(Uu.A026/B012)