Iran kecam keputusan Inggris soal Hamas
21 November 2021 13:12 WIB
Arsip - Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian dalam konferensi pers setelah bertemu dengan Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri, di Beirut, Lebanon, 7 Oktober 2021. (ANTARA/Reuters/as)
Teheran (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian mengecam keputusan Inggris yang menetapkan Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) sebagai organisasi teroris.
"Solusi politik untuk Palestina berada pada referendum di kalangan warga pribumi (Muslim, Yahudi dan Kristen)," tulis Abdollahian di Twitter, Jumat (19/11).
"Hak-hak rakyat Palestina tidak bisa diinjak-injak dengan memutarbalikan fakta," ucapnya.
Sebelumnya pada Jumat Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel mengeluarkan sebuah pernyataan yang berbunyi bahwa ia telah "mengambil langkah untuk melarang Hamas sepenuhnya" di bawah Undang-Undang Terorisme Inggris.
London memasukkan sayap bersenjata Hamas Brigade Izz ad-Din al-Qassam ke daftar organisasi teroris sejak 2000.
Sumber: Xinhua
Baca juga: Netanyahu perintahkan serang "target teror" di Gaza
Baca juga: Hamas Desak EU Masukkan Israel ke Dalam Daftar Teror
"Solusi politik untuk Palestina berada pada referendum di kalangan warga pribumi (Muslim, Yahudi dan Kristen)," tulis Abdollahian di Twitter, Jumat (19/11).
"Hak-hak rakyat Palestina tidak bisa diinjak-injak dengan memutarbalikan fakta," ucapnya.
Sebelumnya pada Jumat Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel mengeluarkan sebuah pernyataan yang berbunyi bahwa ia telah "mengambil langkah untuk melarang Hamas sepenuhnya" di bawah Undang-Undang Terorisme Inggris.
London memasukkan sayap bersenjata Hamas Brigade Izz ad-Din al-Qassam ke daftar organisasi teroris sejak 2000.
Sumber: Xinhua
Baca juga: Netanyahu perintahkan serang "target teror" di Gaza
Baca juga: Hamas Desak EU Masukkan Israel ke Dalam Daftar Teror
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: